Majene – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Fapertahut) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan aksi penggalangan dana bagi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nagroe Aceh Darussaalam, Kamis 8 Desember 2016.
Mahasiswa yang berjumlah puluhan bersama seorang staf mereka tersebut menggalang dana di Tugu Pahlawan depan Pusat Pertokoan Majene. Dengan bermodalkan kardus bertuliskan “Mari Bantu Saudara di Aceh”, mereka menyodorkan kardus mereka bagi setiap pengendara yang berhenti saat lampu warna merah menyala di Traffic light.
“Kami melakukan aksi sosial dengan turun ke jalan untuk penggalangan dana bagi saudara–sadara kita di Pidie, Aceh karena mereka memerlukan bantuan kita semua,” kata Staf Fapertahut Unsulbar Muhammad Abduh.
Dana yang terkumpul akan diberikan kepada masyarakat Pidie yang menjadi korban. Bantuan tersebut akan ditransfer melalui situs donasi dan penggalangan dana, kitabisa.com.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) sebagai lembaga nasional yang menangani masalah kemanusiaan. Bantuan ini terkumpul dari masyarakat dan akan disalurkan melalui rekening (ditransfer),” jelas Abduh.
Tak sampai disni, Fapertahut Unsulbar juga akan berkoordinasi dengan pihak Kampus Unsulbar untuk melakukan penggalangan dana selanjutnya. Selain itu, mereka juga akan mendatang pasar dan kantor pemerintah untuk menggalang dana.
Hingga hari kedua pasca gempa di Aceh, jumlah korban meninggal dunia mencapai 102 orang dan 85 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Seperti dilangsir Kompas.com, jumlah korban yang tewas diprediksi akan terus meningkat. Sebab, pencarian korban jiwa belum sepenuhnya dilakukan di semua titik bangunan yang roboh. (Irwan)