Pertandingan final Somba Cup antara Garuda Pellatoang FC dengan Tripoli FC
Majene, mandarnews.com – Ratusan penonton menyesaki lapangan Buraq Sendana untuk menyaksikan final Turnamen Sepakbola Pemuda Somba Cup antara Tripoli FC vs Garuda Pellatoang FC, Kamis (12/03/2020).
Pertandingan berlangsung sangat seru karena jual beli serangan terjadi, namun sayangnya gawang Tripoli FC akhirnya terkoyak di pertengahan babak pertama melalui kemelut dan sundulan pemain Garuda Pellattoang FC bernomor punggung 7, Irgi.
Di babak kedua, pertandingan mulai memanas. Terhitung beberapa kali pelanggaran terjadi dan memaksa wasit Harmoko yang didampingi wasit asisten 1, Harli dan wasit asisten 2, Syarifuddin, mengeluarkan kartu kuning.
Lagi-lagi di akhir babak kedua, penjaga gawang Tripoli FC harus kebobolan karena tendangan keras pemain Garuda Pellatoang FC bernomor punggung 19, Udin Meong.
Sayangnya, di pertandingan final ini, banyak suporter Tripoli FC yang kecewa terhadap kepemimpinan wasit, di antaranya Alwin Jawi.
“Kepemimpinan wasit tadi masih sangat kurang memuaskan. Di kompetisi berikutnya, wasit harus intropeksi diri. Sebagai seorang suporter Tripoli FC, kami sangat kecewa,” kata Alwin.
Menanggapi kritikan terhadapnya, Harmoko sebagai pengadil di pertandingan kali ini menyambut santai karena ia sudah melaksanakan tugas dengan baik.
“Kita harus bijak menanggapi pertandingan tadi dan bertanya kepada orang netral atau bukan pendukung salah satu tim. Ketika kita mau bertanya ke pengamat sepak bola, tidak ada kejanggalan wasit dalam memimpin pertandingan tadi,” kata Harmoko yang juga merupakan mantan penjaga gawang terbaik ASAS Somba ini.
Sementara salah satu pemain Garuda Pellatoang FC, Nasar, mengaku kemenangan mereka berkat apiknya kerja sama tim.
“Kuncinya kerja sama tim sehingga kita bisa memenangkan pertandingan kali ini meski terbilang cukup keras dan sempat memicu emosi para pemain,” tutup pemain yang pernah merumput di beberapa klub peserta Liga 2 Indonesia ini. (Haslan)
Editor: Ilma Amelia