Tim prodi D-III Keperawatan Polkesmaju melakukan praktek BHD bersama siswa-siswi sekolah yang dikunjungi.
Mamuju, mandarnews.com – Harapan bagi peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat untuk melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi merupakan proses transisi bagi siswa kelas XII.
Saat ini, selain mempersiapkan ujian akhir nasional, mereka juga mungkin akan mempersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi.
Namun, sampai saat ini masih banyak siswa yang bingung tentang tujuan mereka untuk jenjang selanjutnya, perguruan tinggi mana dan program studi apa?
Apapun keputusan siswa yang diambil, hal itu menjadi titian awal yang akan menentukan nasib dan masa depan mereka.
Hal inilah yang mendasari sehingga kampus negeri Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju (Polkesmaju) yang berlokasi di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, hadir memberikan solusi untuk mereka yang ingin kuliah ke perguruan tinggi, khususnya di bidang ilmu kesehatan dengan melakukan pengabdian masyarakat sekaligus sosialisasi promosi kampusnya.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Keperawatan Polkesmaju bersama mhasiswanya adalah melakukan kunjungan ke sekolah, khususnya di wilayah Tapalang dan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.
Kegiatan itu dilakukan selama dua hari (26-27 Februari 2024) dalam bentuk pengabdian dengan sasaran anak sekolah untuk memberikan edukasi materi tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Sekretaris jurusan Rahmawati Rahim, S.Kep.,Ns.M.Kep yang juga hadir dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa bencana, musibah dapat terjadi pada siapa pun, dapat menimpa setiap saat, dan bisa menimbulkan adanya korban, termasuk kondisi gawat darurat dan membuat seseorang tidak sadarkan diri.
“Kondisi seperti inilah diperlukan penanganan dan pertolongan pertama sehingga penting dibekali pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD),” ujar Rahmawati.
Salah satu mahasiswa keperawatan bernama Amriani juga mempraktekkan BHD dengan menggunakan manekin.
“Saat melakukan Basic Life Support atau BHD, langkah awal yang harus diperhatikan adalah mengenali kondisi korban,” kata Amriani.
Mintalah bantuan dan cek respons korban, lanjutnya, setelahnya lakukan Safety 3A, yaitu amankan diri/penolong, amankan pasien, dan amankan lingkungan.
“Dan yang terpenting, setelah melakukan pertolongan segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat semisal masih memerlukan penanganan tindak lanjut,” sebut Amriani.
Keseruan kegiatan ini berlanjut saat pelajar diminta tampil ke depan sambil mencontohkan praktek BHD.
“Alhamdulillah, beberapa siswa-siswi di kelas sudah bisa mencontohkan walaupun masih membutuhkan pendampingan untuk dilatih. Bagi siswa yang berhasil mempraktekkan, diberikan doorprize kenang-kenangan dari kampus kami,” ucap Amriani yang juga ketua HMJ Keperawatan ini.
Dosen keperawatan Masnaeni Ahmad, S.Psi.,M.Si mengungkapkan bahwa selain kegiatan pengabdian ini, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan promosi kampus terkait penerimaan maba dengan membagikan pamflet dan spanduk.
Kampus Polkesmaju sendiri ada empat jurusan, yaitu Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, dan Gizi yang telah terakreditasi.
Jurusan Kesehatan Lingkungan telah terakreditasi Unggul dan Keperawatan terakreditasi Baik Sekali.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait penerimaan maba ini, silakan hubungi Sabrina, SKM., M.Kes (081355952929) dan Jarman, S.Kep.,Ns (085256458170).(Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia