Vaksinasi door to door di Desa Buttu Baruga, Banggae Timur, Majene, Jumat (12/11).
Majene, mandarnews.com – Demi mencegah gelombang ketiga peningkatan Covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar vaksinasi, kali ini dilakukan secara door to door.
Vaksinasi oleh BIN sudah secara rutin digelar dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di seluruh kabupaten atau kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar.
Vaksinasi secara door to door digelar BIN Sulbar di Desa Buttu Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Jumat (12/11).
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulbar Sudadi mengungkapkan, capaian target vaksinasi Covid-19 harus terus digenjot hingga setidaknya 70% dari sasaran vaksinasi.
“Vaksinasi Covid-19 perlu terus dilakukan oleh semua pihak, termasuk dilakukan secara door to door agar masyarakat herd immunity segera terbentuk. Dengan adanya herd immunity diharapkan aktivitas masyarakat dapat kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19,” ujar Sudadi.
Ia menyampaikan, vaksinasi kali ini merupakan lanjutan dari program BINDA untuk mempercepat vaksinasi di Sulbar.
Sebelumnya, vaksinasi oleh BINDA Sulbar di Majene sudah dilaksanakan, baik secara door to door maupun vaksinasi dengan menyasar pelajar. Misalnya, secara door to door di Lingkungan Cilalang, Kelurahan Pangali-ali yang menyasar nelayan serta vaksinasi pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Majene.
Saat ini, capaian vaksinasi di Desa Buttu Baruga termasuk yang tertinggi di Kabupaten Majene.
Arifin selaku Kepala Desa Buttu Baruga mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, lebih dari 68% warganya sudah divaksin Covid-19.
“Dengan adanya vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh BIN, diharapkan Desa Buttu Baruga dapat menjadi salah satu pionir desa di Kabupaten Majene yang lebih dahulu mencapai target nasional 70%,” kata Arifin.
Pada gelaran vaksinasi door to door kali ini, terdapat 127 orang warga yang mendaftar, namun tidak seluruhnya diperbolehkan vaksin, tergantung hasil screening kesehatan tim medis.
Dari jumlah tersebut, 110 orang menerima vaksinasi, 32 orang diantaranya menerima dosis 1, sementara 78 orang menerima dosis 2.
Selain itu, terdapat pula 7 orang yang ditunda vaksin dan 10 orang yang tidak layak divaksin karena faktor kesehatan.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia