Skip to content
08/06/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Gereja Jadi Sasaran Teror OPM, Tokoh Papua Mengecam dan Serukan Persatuan
  • Sosial Ekobis

Gereja Jadi Sasaran Teror OPM, Tokoh Papua Mengecam dan Serukan Persatuan

Mandar News 06/06/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Peristiwa tragis di Jayawijaya menjadi momentum bagi masyarakat Papua untuk semakin menguatkan tekad dalam menjaga kedamaian dan persatuan. Dukungan dan solidaritas dari para tokoh agama serta pemerintah menunjukkan semangat bersama untuk bangkit dan membangun Papua yang aman dan harmonis.

Jakarta – Kelompok sparatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya, menembak mati 2 warga sipil yang sedang membangun Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya.

Salah seorang warga asli Papua, Markus Murib, yang berhasil selamat, mengaku sempat melihat keberutalan anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya saat menembaki warga dengan senapan mesin, sesaat sebelum melarikan diri bersama warga lainnya.

ā€œKami hanya rakyat kecil yang ingin hidup damai. Kami tidak ingin jadi korban dari konflik yang bukan milik kami,ā€ kata Markus Murib kepada wartawan, Kamis, (5/6/2025).

Murib mengaku tidak menyangka OPM saat ini menargetkan gereja sebagai sasaran teror mereka, bahkan dengan kejinya menyerang dan membunuh masyarakat.

ā€œKeji sekali, orang-orang OPM membabi buta menembaki gereja tempat kita orang Papua beribadah, tempat kami berkomunikasi dengan tuhan, dan mereka membunuh dua warga kami yang sedang membangun rumah tuhan,ā€ ungkap Murib.

Kejadian pilu ini langsung menuai kecaman dari para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah. Ketua Klasis Baliem Yalimo, Pendeta Eduard Su, mengatakan jika serangan OPM ke gereja, bukan hanya serangan terhadap manusia, tetapi juga penghinaan terhadap tempat suci.

Mewakili masyarakat khususnya orang asli Papua, Edward mengecam tindakan OPM yang jelas tidak lagi bisa ditoleransi, karena telah melampaui batas-batas kemanusiaan dan norma keagamaan.

Eduard menyebut keberutalan OPM, meninggalkan trauma mendalam di hati masyarakat yang sedang membangun rumah Tuhan sebagai simbol perdamaian dan persatuan.

ā€œGereja adalah tempat mencari kedamaian, bukan medan darah. Tindakan OPM ini jelas melecehkan dan menghina gereja, apalagi mereka tak segan-segan membunuh 2 warga kita yang sedang membangun rumah tuhan,ā€ kecam Eduard.

Kejadian ini menambah panjang daftar kekejaman OPM terhadap warga sipil, khususnya orang Papua asli. Tragedi berdarah ini menjadi seyogianya momentum kebangkitkan semangat masyarakat Papua untuk melawan teror OPM dengan keberanian dan bersandar pada iman.

ā€œSudah cukup penderitaan yang mereka (OPM) timbulkan. Saatnya kita bersatu, menolak kekerasan dan berdiri teguh untuk perdamaian, ā€ ujar Pendeta Eduard.

Sementara itu Wakil Bupati Jayawijaya Papua, Ronny Elopere, memastikan aksi OPM tersebut sebagai bentuk nyata terorisme dan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Ronny memastikan apa yang dilakukan OPM bukan sebuah perjuangan melainkan pembunuhan terhadap orang asli Papua, sehingga masyarakat hidup dalam bayang-bayang ketakutan.

ā€œBanyak yang khawatir kelompok separatis akan kembali melakukan serangan serupa. Namun, seruan untuk tidak menyerah dan tetap bersatu menggema dari para tokoh,ā€ ujar Ronny.

ā€œNamun kami, orang asli Papua tidak akan diam. Sekali lagi tindakan OPM ini bukan perjuangan melainkan pembunuhan. Kami akan bersinergi dengan TNI-Polri untuk mengusut tuntas,ā€ pungkasnya.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Keamanan Tanda Tangan Elektronik: Teknologi di Balik Perlindungan Dokumen Anda
Next: KAI Daop 4 Semarang Apresiasi Langkah Strategis Tim Asistensi Korlantas Polri dalam Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

5 Manfaat Sabun Natural untuk Badan

Mandar News 08/06/2025
public
  • Sosial Ekobis

Beasiswa Gradify 2025 Resmi Dibuka: Akses Pendidikan & Karier hingga Rp18 Juta/Semester Tanpa Syarat IPK atau Prestasi

Mandar News 08/06/2025
public
  • Sosial Ekobis

Perbedaan Tanda Tangan Elektronik dan Digital: Pahami Agar Tak Salah Pilih!

Mandar News 08/06/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1316) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (250) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (129) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1335) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d