MAMASA, mandarnews.com – Memutuskan suatu karir yang akan ditempuh adalah hal yang dilakukan Gita Maharani Tiranda sehingga memilih jalur politik sebagai upaya dalam mewakili kaum muda terkhusus kaum perempuan dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat.
Mahasiswi UKIP (Universitas Kristen Indonesia Paulus) Makassar, Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen tersebut sembari menjalani proses kuliahnya dirinya bertekad ditanam politik sebab menurutnya, pemudi itu tidaklah hanya sibuk pada tataran kritis saja namun kesadaran yang dimiliki harus dikerjakan demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya di ranah politik untuk menjawab bahwa kaum muda atau kaum perempuan juga bisa jika ada kemauan untuk berjuang, apalagi lewat proses politiklah kita bisa berbuat banyak bagi masyarakat dan daerah yang kita cintai,” tuturnya saat dijumpai di kediamannya, Minggu (30/12/2018).
Lanjut Gita menjelaskan, kendati Kabupaten Mamasa terus membangun namun disadari pembangunan itu masih perlu ditingkatkan sehingga lewat perjuangan politik berjuang bersama masyarakat agar keterwakilan di DPR RI dapat diraih.
Lanjut dia, melalui partainya, ia sangat optimis akan ada keterwakilan kursi di DPR RI sebab dari komposisi Calon Legislatif (Caleg) ada keterwakilan wilayah di Provinsi Sulbar baik itu dari Mamuju, Polman dua orang dan Mamasa. Khusus di Mamasa, Gita menargetkan 25.000 suara.
Ia juga menambahkan, jika mengamati berita TEMPO.COM beberapa waktu lalu maka berdasarkan hasil Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny J.A., Ardian Sopa, memprediksi hanya ada lima partai yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) pada Pemilihan Umum 2019. Kelima partai diprediksi memenuhi ambang batas sebesar 4 persen perolehan suara pada Pemilu 2019.
Lima partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 21,7 persen; Partai Golongan Karya (Golkar) 15,3 persen; Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 14,7 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,20 persen; dan Partai Demokrat 5,8 persen.
Sementara itu, lima partai lain berpotensi mendapatkan suara di bawah ambang batas parlemen. Mereka adalah Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 2,5 persen; Partai NasDem 2,3 persen; Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,3 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,2 persen; dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,8 persen.
Menurut Gita, dari potensi tersebut tentu akan memberikan dampak positif bagi perjuangan partainya di Sulbar. Ia berharap, masyarakat semakin cerdas dalam memilih sehingga dalam proses Pemilu mendatang benar-benar melahirkan pemimpin-pemimpin yang bertanggungjawab.(Hapri Nelpan)