seruan aksi
MAMASA, mandarnews.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa gelar aksi mengecam perlakuan represif aparat terhadap kelompok cipayung Balikpapan.
Sekertaris GMKI Cabang Mamasa, Yermia Demmalora saat diwawancara di lokasi aksi, simpang lima Mamasa, Jumat (15/2) mengatakan, aksi ini adalah tindakan solidaritas terhadap kawan-kawan Cipayung Balikpapan (Kaltim) saat melakukan aksi mendapatkan tindakan tidak wajar dari aparat keamanan.
“Aksi ini dilakukan berdasarkan seruan aksi dari pengurus pusat GMKI,” sebutnya.
Ia menjelaskan, perlakuan represif yang dialami kelompok Cipayung terjadi ketika aksi Senin 11 Februari 2019 lalu di Balipapan Kalimantan Timur.
Aksi ini juga diikuti LMND (Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi) yang ikut menggaungkan apa yang dialami kelompok Cipayung Balikpapan.
Selain aksi solidaritas adapula isu lokal yang di gaungkan yang berangkat dari hasil kajian dua lembaga yakni GMKI dan LMND yakni:
1. Memberikan opini WTP (Wajar Tanpa Pembangunan) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa.
2. Menuntut BPK untuk mengaudit mafia pembangunan pasar Rakyat Malabo.
3. Tuntaskan pembangunan RSUD Kondosapata.
4. Fungsikan Kantor pemadam kebakaran Sumarorong.
5. Tuntaskan dan berikan kesejahteraan bagi Guru honorer.
6. Menuntut Dinas Pendidikan untuk mempublikasikan sekolah yang tidak layak.
7. Menuntut Pemda Mamasa untuk pemerataan tingkat kualitas pendidikan di seluruh daerah Kab.Mamasa.
Aprianto salah satu aktivis GMKI menambahkan, peserta aksi kurang lebih 17 orang.
Aprianto berharap, tuntutan aksi yang disuarakan dapat direspon baik oleh seluruh jajaran baik Birokrasi maupun Legislatif.(MG-2)