Aksi GMNI Mamuju di Kantor DPRD Mamuju
Mamuju, mandarnews.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju melakukan unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Kamis (10/10/2019).
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Muhammad Fathir mengatakan, rasio guru di kota dan pedesaan sangat timpang. Beberapa sekolah tidak secara maksimal melakukan belajar mengajar dengan baik karena kekurangan tenaga pengajar.
“Ketimpangan antara kota dan desa memaksa para siswa tidak belajar maksimal. Kualitas guru di pelosok sangat rendah sehingga pendidikan yang diterima para siswa tidak sesuai dengan yang ada di kota,” tutur Fathir.
Sedangkan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Mamuju, Hermansyah mengungkapkan, rasionalisasi anggaran dunia pendidikan masih sangat rendah, yakni belum mencapai angka yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
“Pendidikan sudah semestinya menjadi prioritas, apalagi Mamuju akan menjadi salah satu penopang ibu kota nantinya. Kita juga menuntut adanya peraturan daerah yang memuat tentang nilai-nilai kebudayaan lokal sehingga nantinya generasi selalu dapat mempertahankan kearifan lokal,” ujar aktivis yang akrab disapa Esa ini.
Aksi unjuk rasa tersebut kemudian diterima oleh pimpinan sementara DPRD Mamuju, Syamsuddin Hatta, didampingi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mamuju.