Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar ditemui PT. Bukaka Group di Kantornya.
Mamuju, mandarnews.com – Gubernur Provinsi Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas PUPR Sulbar Muh. Aksan, menerima kunjungan PT. Bukaka Group, yang diwakili Project Manager, Basri Ali, di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, (22/11).
Kunjungannya dalam rangka meminta kesediaan Gubernur Sulbar untuk meresmikan 14 unit jembatan Bonehau-Kalumpang, yang mana jembatan tersebut digunakan bagi masyarakat sekitar dan pihak perusahaan dalam mendukung kelancaran pembangunan PLTA kedepannya.
Perwakilan PT. Bukaka Group, Project Manager, Basri Ali mengatakan, saat ini sebanyak 14 unit jembatan sudah rampung pembangunannya dari total 19 unit, sehingga tersisa lima unit lagi yang belum diselesaikan. “Lima unit jembatan ini belum bisa diselesaikan sebelum ada peresmian dari Bapak Gubernur Sulbar, utamanya jembatan Karangtalun,”bebernya
Basri juga menyampaikan, Bukaka Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, seperti PLTA, yang rencananya dibangun di daerah Karama, dengan kapasitas 450 Megawatt.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kepada PT. Bukaka Group atas kesiapannya membantu pemerintah daerah dalam penyiapan infrastruktur berupa jembatan dari Bonehau-Kalumpang-Karama, yang nantinya akan tembus ke wilayah Seko, Sulsel. Hal tersebut dinilai dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Sulbar kedepan,”ucap Ali Baal
Terkait lima unit jembatan yang pembangunannya belum rampung tersebut, Ali Baal mengatakan, pembangunan lima unit jembatan itu diharapkan kedepannya dapat segera diselesaikan, sehingga terjalin kolaborasi antara pihak PT. Bukaka Group dan pemerintah daerah.
“PT. Bukaka Group fokus pada pembangunan infrastruktur jembatan, sedangkan pemerintah daerah yang fokus pada pembangunan jalan,”sebut Ali Baal
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, saat ini terdapat tiga paket pembangunan infrastruktur yang masuk dalam kategori dana PEN, yang mana dibutuhkan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta.
“Kita menggunakan dana PEN untuk pembangunan jalannya, dan PT. Kalla Group menggunakan danannya sendiri untuk infrastruktur jembatannya,”beberpa Aksan. (Adv/Sugiarto)