Ruang Isolasi Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat, di Mamuju
Mamuju, mandarnews.com – Usai dua pasien Covid-19 Sulawesi Barat yang dirawat diruang Isolasi Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat melarikan diri, Tim Gugus Tugas percepatan Penanggulangan Covid-19 Sulbar merilis kronologi kejadiannya, Sabtu (30/5).
Menurut Juru bicara Tim Gugus Tugas Sulbar, Safaruddin Sanusi, dua pasien berinisial AK (18) dan MY (20) melarikan diri sekitar Pukul 16.00 WITA, seusai rombongan kedua orang tua pasien mendatangi Rumah Sakit Karantina meminta anak mereka dipulangkan dengan alasan anak mereka baik-baik saja.
Selanjutnya, dengan alasan tersebut pihak keluarga meminta dua pasien itu dirawat dirumah.
“Aparat sudah bersiaga dan berusaha menghalangi jemput paksa tersebut, mengingat kedua pasien tersebut masih berstatus pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 dan masih dalam perawatan dan pengawasan Tim Medis RS Karantina,” terang Safaruddin yang juga Kadis Kominfo Sulawesi Barat, Sabtu, 30/05.
Berikut keterangan Pers, Tim Gugus Tugas percepatan Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat, Pada 30/05.
– Kasus 64, laki-laki inisial AK (18 thn) dan Kasus 50 laki-laki inisial MY (20 thn) berdasarkan hasil Laboratorium BBLK Makassar dinyatakan Positif pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2020.
– Kasus 64 dan kasus 50 mulai dirawat di ruang karantina regional Mamuju sejak tanggal 13 Mei 2020 . Bersamaan dengan rekannya yang lain yaitu kasus 63 laki-laki inisial DR ( 17 tahun) juga asal kab. Mamuju.
– Selanjutnya dilakukan terapi dan pengobatan oleh tim medis kepada pasien.
– Pada tanggal 21 Mei dilakukan swab evaluasi pertama kepada pasien, dan hasil lab keluar dari BBLK pada tanggal 27 Mei dengan hasil masih POSITIF.
– Pada tanggal 26 Mei dilakukan kembali swab kedua kepada pasien dan hasil lab belum keluar (masih on proses) di BBLK Makassar.
– Sampai dengan tadi malam Tim Gugus tugas Kab.Mamuju sudah berupaya untuk melakukan penjemputan pasien kembali dari kediamannya, namun mendapatkan perlawanan dari keluarga beserta rombongan.
– Sampai saat ini kedua pasien tidak berada lagi di RS Karantina RSUD Sulawesi Barat.
Reporter : sugiarto