
“Nyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tegap dan tegas, jangan melempem karena dilihat dan dinilai oleh bangsa lain,” ucap Habib Luthfi.
Makna dari Indonesia tanah airku, tambahnya, adalah menjaga semua yang ada dalam Indonesia dengan rasa memiliki.
“Kalau kita bisa merasa bersaudara dalam satu bangsa tanpa melihat Hindu, Budha, atau lainnya, Indonesia akan makmur,” tutur Habib Luthfi.
Mewakili keluarga almarhumah, KH. Syibli Sahabuddin membeberkan, tanah Mandar sudah terlalu lama merindukan sosok Habib.
“Selama ini, kami hanya bisa menikmati ceramah Abah (Habib) lewat YouTube. Kami harap kehadiran Abah di Mandar bukan yang pertama dan terakhir. Semoga ini kehadiran yang pertama dan setiap tahun bisa datang di Mandar,” tukas KH. Syibli.
Ia pun berharap, kedatangan Habib Luthfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini bisa menjadi berkah.
Salah satu jamaah, Lia, mengaku senang bisa melihat Habib Luthfi secara langsung, meskipun harus berdesakan dengan jamaah lainnya.
“Walaupun menunggu cukup lama tapi saya senang bisa mendengar tausiyah Habib Luthfi,” papar Lia.
Ia juga berharap, ini bukan kedatangan Habib Luthfi yang terakhir kalinya dan bisa menginjakkan kaki kembali di Polman.
Reporter: Ilma Amelia