
Siswa sedang mengikuti simulasi UNBK. Foto : dok mandarnews
MAMASA, mandarnews.com – Menghadapi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Tahun 2019, jumlah komputer yang masih terbatas menjadi salah-satu kendala. Hal itu dikemukakan Kepala SMAN I Mamasa, Yance saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (29/1/2019).

Yance menjelaskan, jumlah siswa yang akan menghadapi UNBK ada 270 dan telah direncanakan untuk dibagi tiga sesi, jadi masing-masing tiap sesi terdiri dari 90 siswa namun ketersediaan fasilitas komputer hanya 60 unit.
“Jika ada tambahan 30 unit komputer tentu akan membantu kami dalam memaksimalkan UNBK nantinya,” tutur Yance.
Jika fasilitas komputer di SMAN 1 Mamasa tak hanya akan dinikmati siswa sekolah itu. Melainkan juga akan membantu sekolah-sekolah lainnya akan melakukan UNBK di SMAN I Mamasa.
Yance menambahkan, dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMAN I Mamasa pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan kerjasama, baik dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud), guru serta orangtua siswa. Sebab disadari tanpa dukungan semua pihak tentu semua hal yang ingin dicapai tidak akan berjalan maksimal.
Ia juga menjelaskan, rasio antara siswa dan guru cukup di sekolahnya cukup memadai. Jumlah siswa sebanyak 976 sementara guru yang PNS 40 orang, honorer 17 orang dan guru PTT 7 orang .
Mengenai sarana dan prasarana berupa ruang belajar, masih banyak berstatus bangunan tua. Hal itu telah dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar.
Salah satu alumni siswa SMAN I Mamasa, Okpri menjadi saksi keterbatasan komputer di tempatnya pernah mengnyam pendidikan itu. Katanya, persoalan Komputer memang menjadi sala-satu kendala saat ujian beberapa waktu lalu karena beberapa siswa kadang harus menunggu giliran karena fasilitas komputer tidak memadai.
Ia berharap, hal itu dapat dibenahi agar lebih mendukung proses UNBK ke depannya.
SMA Negeri 1 Mamasa adalah sekolah unggulan di Kabupaten Mamasa. Sekolah ini menjadi sekolah favorit warga di kabupaten hasil pemekaran kabupaten Polewali Mamasa. (Hapri Nelpan)