Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele saat menunggangi kuda, Rabu (29/6/2022) foto, sumber: Prokompi Majene.
Majene, mandarnews.com – 46 Sayyang Pattuduq (Kuda Menari) meriahkan penamatan dan Qataman Qur’an bagi murid Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah, berprestasi se-kecamatan Tammerodo, Rabu (29/6/2022) yang dipusatkan di Lapangan Samaturu Pellattoang.
Bukan hanya siswa-siswi SD/MI saja yang mengikuti pawai Messawe Totammaq (menunggang kuda) di Kecamatan Tammerodo, Bupati Majene Andi Achmad Syukri juga tidak ketinggalan menjajal kuda menari (saeyyang pattu’du), saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan ini.
Pawai To Messawe digelar begitu meriah yang juga di iringi tabuhan gendang parrawana (rebana) khas suku Mandar.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut telah membuktikan besarnya kepedulian akan perkembangan pendidikan agama islam dan baca tulis Al-Qur’an.
Khatam Al-Qur’an kata Bupati, bukan berarti tamat membaca Quran dan meninggalkannya begitu saja.
Ia berpesan, agar tetap rajin membaca Al-Qur’an, berusaha memahami makna yang terkandung di dalamnya dan rajin beribadah karena Ibadah sumbernya dari Al-Qur’an
“Anak-anakku sekalian, teruslah membaca Al-Qur’an, tamat membaca Al-Qur’an bukan berarti meninggalkannya begitu saja, pahami maknanya dan rajinlah beribadah,” ucapnya.
Mantan Sekda Majene ini juga berpesan kepada orang tua siswa, agar terus melakukan pembinaan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an dengan begitu Al-Qur’an akan lebih memasyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Majene Rustam Rauf menyampaikan, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya mandar.
Bahkan pada Hari Jadi Majene ke depan dan memperingati HUT Proklamasi, Bupati Majene kata Rustam telah menginstruksikan kepada Disbudpar untuk membuat Festival Saeyyang Pattu’du terbesar yang pesertanya Bupati, Wabup dan Sekda serta diikuti pimpinan OPD seluruh camat, kades dan lurah yang akan diundang di tingkat kabupaten.
“Ini ide langsung dari Bupati Majene, Hari Jadi Majene dan HUT Proklamasi RI kita harus merangcang festival saeyyang pattudu terbesar di Majene,” ucapnya.
Ia pun berharap, mulai hari ini, seluruh pihak mulai mempersiapkan diri, dengan mencari kuda terbaik, pakkalindaq daq (pantun) dan Parrawana.
Turut hadir anggota DPRD Majene, camat, para Kades, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
(Mutawakkir/rls)