Thailand, mandarnews.com – Prestasi membanggakan kembali diukir mahasiswi asal Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Namanya Hamria Pratiwi. Mahasiswi berparas cantik asal Lembang, Kelurahan Baruga Dhua, Kecamatan Banggae Timur ini jadi guru bagi siswa Watchumponnikayaram School di Kota Bang Pain Provinsi Ayutthaya, Thailand.
Hamria Pratiwi sendiri adalah mahasiswi semester VIII jurusan Biologi kelas internasional Universitas Negeri Makassar (UNM). Mahasiswi kelahiran Majene 22 Maret 1995 anak dari Kasmudi dan Ramadhan ini mengikuti Student exchange (pertukaran pelajar) yang digelar, Seameo salah satu organisasi internasional yang bekerja sama dengan UNM.
“Sama halnya KKN PPL (Kuliah Kerja Nyata – Program Pengalaman Lapangan) biasanya yang ngajar di sekolah. Saya memang punya cita-cita ikut KKN Internasional yang memang setiap tahunnya dilaksanakan tapi agar bisa ikut KKN ini butuh seleksi yang sangat ketat dan harus memang dari kelas internasional,” kata Hamria saat di konfirmasi via messenger facebook.
Ia bersama 13 mahasiswa UNM lainnya mengikuti program ini setelah lulus seleksi ketat. 12 mahasiswa ke Thailand dan dua lainnya ke Filiphina. Hamria dinyatakan lulus seleksi setelah seleksi berkas seperti transkrip nilai, Curiculum Vitae (CV), nilai toefl 510 dan lulus tes mikroteaching bahasa Inggris.
Selama sebulan, mahasiswa alumni SMAN 1 Majene tahun 2013 ini berada di Thailand. Mulai tanggal 15 Januari hingga 15 Februari 2017 dengan tujuan Valaya Alongkorn Rajabhat University dan praktek mengajar di sekolah dasar kelas internasional di Thailand, Watchumponnikayaram School.
“Kegiatan sehari-harinya ya dari Senin sampai Jumat mulai pukul 7.30-16.00 itu di sekolah. Pulang persiapkan hal-hal yang dipersiapkan untuk ngajar besok. Kalau pengalaman ya pasti banyak karena disini kami belajar budayanya dan bagaimana pendidikannya disini,” kata Hamria.
Selain itu, setiap akhir pekan ada pertukaran budaya antara Thailand dan Indonesia. Masing-masing menampilkan budaya, seperti makanan dan tarian khas.
“Kami disini menampilkan Tari Thailand juga. Tantangan terberat saya selama disini saat latihan menari Thailand yang sangat susah. Ini sudah beberapa hari, latihan menari Thailand. Kami menunjukkan makanan-makanan khas Indonesia dan kami disini juga diajar memasak masakan khas Thailand,” katanya.
Atas prestasi yang ditorehkan membuat Hamria tidak henti-hentinya untuk bersyukur atas nikmat dari tuhan. Hal itu merupakan buah dari kesabaran dan kerja kerasnya selama kuliah di UNM dan atas dukungan kedua orang tuanya.
“Terima kasih juga kepada Mama Papa yang hingga detik ini memberikan doa, dorongan semangat, materi dan cinta kasih yang tiada henti,” ucapnya. (Irwan)