Operasi Pasar. Bulog Majene menggelar operasi pasar untuk stabilkan harga beras, Kamis 4 Januari 2018
Majene, mandarnews.com – Sejak sepekan terakhir, harga beras di Pasar Sentral Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengalami kenaikan.
Dua pekan lalu, harga beras kepala merk anugrah Rp 235 ribu per kilogram dan kini Rp 265 per kilogram. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Majene, Hasdinar menyebutkan, ada potensi kenaikan harga hingga Maret.
- Baca juga :Â Ini Rincian Harga Beras Setelah Mengalami Kenaikan
“Yang jelas ada potensi, siapa tahu minggu depan naik lagi karena panen memang belum ada. Insya Allah (hanya) sampai Maret karena akhir Maret dan masuk April panen besar di Polman,” kata Hasdinar, Kamis 4 Januari 2018.
Hasdinar mengatakan, harga beras kini melebihi Rp 9.450 per kilogram dan merupakan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara distributor yang beli beras di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) seharga lebih dari Rp 9.800 per kilogram.
“Sekarang memang karena tidak ada panen, beras juga kurang. (Tapi) Majene stoknya cukup,” ungkapnya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog Majene tidak berpangku tangan atas ketidakstabilan harga beras.
Kamis 4 Januari 2018, mereka melakukan pemantauan harga dan menggelar operasi pasar untuk stabilkan harga beras. Menurut Kepala Bulog Sub Divre Mamuju, Hadrawi, pihaknya menyediakan 1,5 ton beras jenis medium dan dijual Rp 8 ribu per kilogram ke distributor.
“Ada juga warga yang tadi beli dan sudah memesan, kami antarkan. Kalau habis, berapapun akan kami turunkan sampai bisa mencukupi,” kata Hadrawi.
Lanjut Hadrawi, pihaknya akan melakukan operasi pasar tiap hari sampai harga stabil kembali. Pihaknya juga akan gelar operasi pasar pada sejumlah pasar tradisional di Majene. (Irwan Fals)