Skip to content
02/07/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Harga Emas Melemah, Dolar AS dan Geopolitik Jadi Faktor Penekan
  • Sosial Ekobis

Harga Emas Melemah, Dolar AS dan Geopolitik Jadi Faktor Penekan

Mandar News 18/06/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan tren penurunan diperdagangkan di bawah level $3.400 pada hari Selasa (17/6), sementara pada Rabu (18/6) menyentuh sekitar $3.380 pada saat berita ini di tulis. Penurunan kecil sebesar 0,05% ini mencerminkan tekanan yang terus membebani pasar logam mulia, terutama akibat dari menguatnya Dolar AS dan kondisi geopolitik global yang tidak menentu.

Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, menilai bahwa sentimen negatif pasar masih mendominasi dan mempertahankan tren bearish pada harga emas. Meskipun ada beberapa faktor yang berpotensi mengangkat harga emas, tekanan dari sisi penguatan dolar tampaknya lebih kuat untuk saat ini.

“Pasar sedang berada dalam situasi tarik menarik antara dua kekuatan besar. Di satu sisi, eskalasi konflik Israel-Iran bisa memperkuat permintaan emas sebagai aset safe-haven. Namun di sisi lain, lonjakan nilai Dolar AS justru menghambat potensi penguatan harga emas,” jelas Andy dalam laporan analisanya.

Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan penguatan signifikan sebesar 0,46% ke posisi 98,58, yang menandakan meningkatnya permintaan terhadap dolar sebagai mata uang cadangan global. Kondisi ini mendorong investor untuk mengalihkan asetnya dari emas ke dolar, membuat logam kuning kehilangan daya tariknya walau risiko global sedang meningkat. Ketegangan kawasan Timur Tengah juga semakin panas setelah muncul laporan bahwa mantan Presiden AS, Donald Trump, mempertimbangkan langkah militer bersama Israel terhadap Iran.

“Respons pasar terhadap berita ini cukup hati-hati. Namun, kenyataan bahwa harga emas tidak melonjak di tengah gejolak geopolitik mengisyaratkan bahwa kekuatan dolar saat ini benar-benar dominan,” tambah Andy.

Selain isu geopolitik, perhatian pelaku pasar juga tertuju pada arah kebijakan moneter AS. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan hasil pertemuan dewan gubernur. Meskipun suku bunga diperkirakan tetap, fokus pasar lebih tertuju pada proyeksi ekonomi ke depan yang akan disampaikan.

Secara teknikal, Andy mencatat bahwa sinyal penurunan harga emas mulai terbentuk pada grafik jangka pendek. Pola candlestick dan indikator Moving Average mengonfirmasi tekanan jual yang masih mendominasi pasar. Jika tren ini berlanjut, harga emas berpotensi melemah hingga mencapai zona support di $3.343. Namun jika terjadi pantulan teknikal, harga bisa menguji resisten minor di sekitar level $3.398.

Dari sisi fundamental ekonomi, data dari Amerika Serikat turut menambah dinamika pasar. Penjualan ritel pada Mei tercatat turun sebesar 0,9% secara bulanan, melebihi perkiraan penurunan. Selain itu, produksi industri juga mengalami penurunan sebesar 0,2%, mencerminkan potensi perlambatan di sektor manufaktur AS. Meski biasanya pelemahan ekonomi bisa mendukung harga emas, dalam kondisi saat ini tekanan dari dolar masih mendominasi.

Secara keseluruhan, harga emas masih berada dalam tekanan bearish di tengah ketidakpastian global. Para pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap perkembangan ketegangan geopolitik dan arah pergerakan Dolar AS. Dengan latar belakang konflik internasional yang belum mereda dan tekanan teknikal yang terus berlanjut, peluang koreksi lanjutan pada harga emas masih terbuka lebar.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Kolaborasi BINUS UNIVERSITY, Ekraf RI, dan AGI Dukung Talenta Game Tanah Air melalui Gameseed 2025
Next: Visidata dan Tableau Gelar Workshop Tata Kelola Data di BINUS University

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

India dan ASEAN Perkuat Konektivitas Maritim Melalui Dialog Kapal Pesiar Perdana di Chennai

Mandar News 02/07/2025
public
  • Sosial Ekobis

Sediakan Customer Service 24 Jam Tanpa Agent, Memang Bisa?

Mandar News 02/07/2025
public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pelanggan Wujudkan Budaya Tertib dan Aman Naik Kereta Api

Mandar News 01/07/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1319) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (250) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (364) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1338) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d