Pemotongan kambing sebagai salah satu ritual macera’, Selasa (9/11).
Polman, mandarnews.com – Hari ini (Selasa, 9/11), Aula Taman Budaya Sulbar (Boyang Kaiyyang) yang berada di Buttu Ciping Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dicera’.
Dicera’ atau macera’ merupakan salah satu ritual menolak bala dengan menyembelih hewan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Mandar saat hendak meresmikan suatu bangunan.
Setelah melakukan ritual tersebut, diharapkan dapat mendapatkan keberkahan dari bangunan itu.
Sebelum macera’ berupa penyembelihan dua ekor kambing dilakukan, ritual terlebih dahulu diawali dengan shalawatan bersama serta mengumandangkan adzan di dalam bangunan oleh lima orang muazin di setiap sudut dan tengah bangunan.
Kegiatan macera’ ini juga dirangkaikan dengan perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Hal ini juga merupakan tanda Aula Taman Budaya (Boyang Kaiyyang) akan diresmikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Profesor Gufran Darma Dirawan menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan bagian dari doa, agar apa yang dilakukan selama ini dan ke depan dapat terwujud.
Prof. Gufran juga berharap agar masa depan generasi muda Sulbar bisa jauh lebih baik dari apa yang dicapai saat ini.
“Dengan adanya ini juga kami harapkan agar ke depan generasi muda nantinya bisa memberikan kontribusi yang baik untuk banua kita atau kampung Mandar,” ucap Prof. Gufran.
Ia menginginkan nantinya nilai-nilai budaya dapat terangkat kembali, serta pelestarian tetap dilanjutkan oleh generasi yang ada. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia