Asmirah, istri Saparuddin bin Koni korban sandra Abu Sayyaf yang berhasil bebas
Jakarta, mandarnews.com – Dua korban sandra komplotan bersejata Filipina, Saparuddin bin Koni dan Syawal bin Maryam diserahkan kepada keluarga hari ini, Kamis 14 September 2017.
- Baca kumpulan berita tentang : Dua Warga Majene Disandra Abu Sayyaf
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Poniang Tengah, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana dan Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) ini akan diserahkan pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) di Jakarta Pusat.
“Hari/ tanggal : Kamis 14 September 2017, waktu pukul 13.00 WIB – selesai, tempat : Holding room Menteri Luar Negeri, Lt 2 Gedung Utama, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat,” isi surat dengan nomor 00144/WN/09/2017/66/R dari Kemenlu RI tertanggal Jakarta, 13 September 2017.
Informasi ini diperoleh dari Kasubag Protokoler Humas Setda Majene, Sufyan Ilbas. Menurutnya, Bupati Majene, Fahmi Massiara diundang hadir dalam penyerahan dua WNI yang sempat disandra Abu Sayyaf selama 10 bulan . Namun undangan itu baru ia terima pagi tadi.
“Baru saya terima tadi pagi karena waktu yang tidak memungkinkan untuk dihadiri bupati maka yang mewakili adalah Kepala UPTD Perwakilan Jakarta (Hilaluddin),” kata Sufyan.
“Insya Allah akan diterima secara resmi oleh Bupati Majene dikediaman mereka, besok Jumat. Tunggu info jadwal kepulangan mereka ke Majene,” lanjutnya.
Saat ini, empat keluarga dua WNI tersebut berada di Jakarta. Diantaranya, Asmirah dan Abdul Rahman keluarga dari Saparuddin dan Nurhijjawan dan Salihuddin keluarga dari keluarga Syawal. Mereka berangkat ke Jakarta, Senin 11 September 2017 lalu. (Irwan Fals)