Majene, mandarnews.com – Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ditetapkan setiap tanggal 21 November. Dalam mengisi Harkannas ini, pemkab Majene menggelar Car free day diisi dengan senam bersama dan sosialisasi Gemar Makan Ikan (Gemarikan) secara bersamaan di hari yang sama, Minggu (1/12).
Kegiatan ini dihadiri Bupati DR H Fahmi Massiara MH, Sekda Andi Sukri Tammalele, para kepala OPD se kabupaten Majene dan jajarannya serta camat Banggae dan Banggae Timur.
Mengawali kegiatan ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Majene Ir Hj Ichwanti, MAP dalam laporannya menyampaikan, yang mendasari pelaksanaan ini kami berpedoman pada Kepres No.3 tahun 2014 yang menetapkan secara resmi tanggal 21 November sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) dan Peraturan Daerah Kab. Majene No.3 tahun 2018 tentang penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2019 serta Keputusan Bupati Majene No.1054/HK/KEP-BUP/2019 tanggal 01 Desember 2019 tentang pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Sosialisasi Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene tahun 2019.
Tujuan Sosialisasi Gemarikan disamping masyarakat dapat meningkatkan konsumsi makan ikan juga bertujuan untuk peningkatan nilai tambah dan penguatan daya saing produksi hasil kelautan dan perikanan.
Fahmi dalam sambutannya mengatakan, untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majene haruslah melalui dengan peningkatan dalam mengkomsumsi ikan dan ini telah diakui manfaatnya oleh para ahli gizi bagi kesehatan dan kecerdasan.
Selanjutnya dikatakan, untuk membangun sesuatu yang besar tentunya dimulai dari yang kecil terlebih dahulu, demikian juga halnya untuk meningkatkan komsumsi ikan masyarakat tentunya dimulai dari peningkatan komsumsi ikan di keluarga.
Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat yang merupakan komponen utama dalam hal pemyediaan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya yang telah dicita-citakan oleh pendiri negara ini.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter, lanjut Fahmi, maka pembangunan serta pembinaan fisik dan mental harus dimulai dari keluarga, menurut falsafah Yunani kuno “Mensana In Corporesano” artinya Dalam Tubuh Yang Sehat terdapat Otak yang Cerdas, maka pemberian gizi yang baik pada anak haruslah dimulai sejak dini terutama saat dalam kandungan hingga usia balita dimana saat perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.
Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik terhadap keluarga.
“Dari dahulu hingga sekarang ahli gizi tidak bosan mengingatkan kita untuk selalu mengkonsumsi ikan,” sebut Fahmi.
Menurutnya, hasil penilitian menunjukkan protein yang dikandung ikan sangat berkwalitas tinggi. Ikan kaya dengan fosfor yang berguna bagi sel dan metabolisme tubuh.
Tiba pada penghujung acara, dilakukan penyerahan door price kepada pemenang undian. (jufri)