Komisi Pemilhan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Majene kembali akan menggelar debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Minggu (29/11/2015) besok. Debat kandidat kali ini merupakan debat terakhir jelang pilkada Majene 9 Desember 2015 mendatang.
Debat kali ini akan berbeda dengan debat kandidat sebelumnya dengan tema hukum dan tata kelola pemerintahan yang baik pada Minggu (15/11/2015) lalu. Pasalnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati saat debat hanya bisa memberikan pertanyaan dan mendengar jawaban dari calon lain tanpa diperbolehkan untuk memberikan tanggapan.
Anggota KPUD Majene, Arsalin Aras menjelaskan, pasangan calon telah menyetujui untuk menghilangkan sesi menanggapi jawaban. Durasi akan ditambah pada closing statement untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saling debat kusir.
"Kita menghindari dari debat kusir dan lebih banyak dari ada penekananan visi misi pasangan calon pada closing statement itu, ruangnya lebih diperluas dan ditambah waktunya sampai 4 sampai 5 menit," jelas Arsalin.
Debat kali ini pasangan calon hanya diberi kesempatan untuk bertanya lalu dijawab tapi tidak boleh menanggapi dari jawaban tersebut.
"Debat ini bukan dalam artian saling memberikan tanggapan tapi bagaimana penekana visi misi dari pasangan calon dan dituntun moderator," lanjut Arsalin.
Debat terakhir ini akan dipandu Prof.Dr.H.M.Nasir Hamzah, SE, MSi dengan tema ekonomi pembangunan dannkesejahteraan masyarakat. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene dari nomor urut 1, Fahmi Massiara – Lukman, nomor urut 2, Arfin Nurdin – Andi Irfan Sulaiman dan nomor urut 3, Risal Sirajuddin – Mulyadi Bintaha akan membahas tema tersebut dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Majene tahun 2011 – 2016.
"Jadi pasangan calon akan lebih banyak membahas mengenai masalah ekonomi pembangunan dan mengenai kesejahteraan masyarakat itu tetap mengacu RPJMD 2011 – 2016 makanya kami undang Bappeda," kata Arsalin.
Pelaksanaan debat kandidat terakhir yang digelar di Gedung Boyang Assamalewuang akan memasang tiga layar yang dilengkapi tenda dan pengeras suara bagi masyarakat. Proses berjalannya debat akan dikawal oleh personil gabungan dari POlres Majene yang dibantu Bawah Kendali Operasi Polres Sidrap dan Pinrang, TNI dan Satpol PP Majene. (Irwan)