Massa HMI berdemonstrasi di depan kantor Bupati Majene menuntut percepatan pembangunan sarana prasarana Porprov
Majene (mandarnews.com) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupatan Majene mengatakan, Majene belum layak dan siap menjadi tuan rumah pada perhelatan akbar olahraga tingkat Propinsi Sulbar, Porprov 2018. Hal ini dikatakan saat menggelar aksi demo, Jumat (19/10) di Depan Kantor Bupati Majene.
“Kami katakan Majene tidak siap, ini melihat dari kesiapan sarana dan prasarana yang sampai saat ini belum rampung,” ungkap Kordinator Lapangan, Kadri.
Kadri menyebutkan, fasilitas Porprov yang belum rampung yakni, sport center, stadion, lintasan atletik, lapangan futsal, basket dan takraw.
“Kami melihat itu semua kesiapannya masih 60 persen, sementara Porprov sudah mines 26 hari,” ucap Kadri.
Dalam aksi tersebut, demonstran juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan fasilitas dan mengundur Porprov hingga fasilitas sudah optimal serta meminta pertanggungjawaban pengelola proyek yang dinilai tidak mampu menangani pembangunan fasilitias Porprov dengan baik dan profesional.
Kepala Kesbangpol Majene, Rustam Rauf yang turut menerima demonstran mengatakan, sejak awal Pemerintah Majene siap jadi tuan rumah, salah satu indikatornya melihat Majene tahun 1983 pernah menjadi tuan rumah.
“Bupati sudah membentuk tim percepatan terdiri dari OPD dan saat ini sudah bekerja, Bupati juga sudah beberapa kali beri teguran lisan untuk tim kontraktor,” ucapnya.
Rustam mengaku, pembangunan sarana dan prasarana khususnya area lapangan memang ada kesahalan teknis.
“Untuk Penanganan rumput di area lapangan ada kesalahan teknis, tapi yang jelas ada pemantauan dari provinsi,” tandasnya.
Terkait kelanjutan tuntutan demonstran, Rustam berjanji akan mempertemukan pihak mahasiswa dengan bupati untuk berdialog lebih jauh.
Reporter : Misbah Sabaruddin