Majene, mandarnews.com – Pemkab Majene kembali menggelar peringatan hari jadi Majene. Peringatan yang HJM ke 474 ini dibuka secara resmi, Kamis (1/8) malam oleh Bupati Majene, Dr. Fahmi Massiara di dalam acara Festival Pesona Teluk Mandar (FPTM) di Stadion Prasamya Mandar Majene.
Dalam sambutannya, Bupati Majene mengatakan, untuk kesekian kalinya Pemerintah Kabupaten Majene dalam mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene yaitu MP3 (Majene Profesional, Produktif dan proaktif) sebagai wujud dan aksi nyata dalam usaha-usaha pelestarian seni budaya menyelenggarakan FPTM.
“Untuk itu kami mohon kepada bapak ibu melalui event ini marilah kita membangkitkan semangat khususnya masyarakat di Kabupaten Majene untuk mencintai seni budaya, adat dan tradisi daerah sendiri dan turut aktif untuk melestarikannya,” pinta Fahmi.
Fahmi juga mengatakan, even tahunan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Majene.
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi budaya agar tetap lestari dan terus berkembang, serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Di masa mendatang, Saya berharap agar even Festival Pesona Teluk Mandar ini dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang berbasiskan budaya, dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Kabupaten Majene,” harapnya.
Untuk pelaksanaan ke depannya, Fahmi berharap dapat memberikan hadiah yang besar kepada para sanggar seni yang tampil di FPTM. Tujuannya, agar sehingga animo masyarakat dan pelaku seni antusias untuk tampil di FPTM, terutama bagi kaum millenial yang akan diharapkan tetap menjaga nilai-nilai budaya Mandar.
Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi budaya agar tetap lestari dan terus berkembang, serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penyelenggaraan FPTM juga diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah bagi Dinas Perhubungan dan Bapenda.
Dalam acara pembukaan ini, Ketua Masyarakat Sejarawan Prov. Sulbar yang juga ketua DPRD Majene Drs. Darmansyah menyampaikan orasi budaya.
“Berbicara tentang budaya yang berarti membangun karakter, nilai, ahlak dan moral. Bukan hanya peradaban yang dikembangkan. Yang utama dan harus dibangun adalah nilai budaya. Yang harus kita wariskan ke anak-anak kita adalah sopan santun yang terbalut dalam budaya Mandar yaitu “Tomandar Tu’u Siriq nala modal” (Orang Mandar Bermodalkan Malu), “Pecawa Nala Balaja” (Senyumnya dijadikan ibadah), “Loa Macoa Napewongang” (Tutur kata yang santun adalah ciri khasnya). Dimana seperti kita ketahui bersama bahwa budaya Mandar itu sangat erat kaitannya dengan nilai peradaban Islam,” kata Darmansyah.
Pembukaan secara resmi diawali penampilan tari dari kelas tari Ko’bianda Kakau dengan membawakan tarian 4 etnis.
Ketua Panitia yang juga Plh. Kadis Budpar Aris Munandar melaporkan, FPTM merupakan pelaksanaan yang ke 3 kalinya dalam rangka memperingati Hari Jadi Majene yakni yang 474 dan HUT RI yang ke 74.
FPTM diharapkan menjadi wahana dalam menggali nilai nilai budaya yang ada di Majene dan tanah Mandar pada umumnya.
P- Dilaksanakan mulai 1 Agustus s/d 20 Agustus 2019. Dengan berbagai even acara yang bervariasi.
Selain FPTM, beragam kegiatan akan mengisi peringatan hari jadi Majene yang ke 474 ini. Sandeq yang menjadi ikon Majene tak akan luput dalam mengambil bagian. (rizaldy)