Pj Bupati Mamasa Dr. Zain memberikan sambutan pada peringatan HUT Mamasa ke-22 tahun.
Mamasa, mandarnews.com – Melalui puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamasa ke-22 bertepatan pada Senin (11/3), Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Dr. Zain menyatakan, ini adalah sebuah momentum istimewa untuk merefleksikan perjalanan panjang dan menatap masa depan.
“Usia ke-22 tahun Kabupaten Mamasa adalah momentum untuk berbenah di tengah pergulatan zaman industri 4.0 dan 5.0 yang begitu kompleks sehingga Mamasa bangkit lebih kuat,” tandas Dr. Zain.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih bagi para tetua dan pejuang atas jasa yang telah dikorbankan demi terbentuknya Kabupaten Mamasa.
“Semoga situasi daerah tetap berjalan baik dan aman sebagaimana situasi dalam Pemilu yang dapat dipertahankan hingga momentum Pilkada,” ujar Dr. Zain.
Ia mengatakan, kendati kemampuan fiskal daerah belum memadai, namun semua pihak diajak untuk berkomitmen keluar dari masalah itu sebagaimana tagline “Mamasa Mamase, Bangkit Lebih Kuat”.
Adapun beberapa program strategis yang sedang berjalan yakni good and clean governance (pemerintahan yang bersih) sangat diharapkan membawa Kabupaten Mamasa semakin maju.
Selain itu, juga digalakkan Mamasa Berliterasi. Hal yang sangat dirindukan adalah, di setiap sekolah dan madrasah, di samping perpustakaan ada pojok-pojok literasi dan di kafe-kafe juga ada.
“Bahwa semakin tinggi suatu literasi bangsa, semakin mudah kita membangun demokrasi,” papar Dr. Zain.
Yang ketiga adalah fasilitasi pasar murah untuk ketahan pangan, kemudian Puskesmas Ceria untuk mengurangi stunting, serta Mamasa Asri.
“Saya dengar dulu Mamasa Kota Kembang dan sekarang launching Buku Ensiklopedia Anggrek Mamasa dari seorang guru, Andre dan rekannya,” beber Dr. Zain.
Keenam adalah optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), gerakan Mamasa Agrowisata lewat petani, dan Smart Farming lewat milenial juga digalakkan.
Selanjutnya adalah rebranding Mamasa sebagai Kota Kopi dengan membuat museum kopi pertama di Indonesia, juga pembuatan pusat kerajinan dan usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM), serta gedung aula Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Terakhir adalah pengembangan seni budaya dan masyarakat Mamasa.
“Karena sebuah bangsa yang besar mempunyai intelektual networking pada leluhurnya, maka semakin jauh kita menarik untuk leluhur maka semakin melesat anak panah untuk kita ke depan,” sebut Dr. Zain.
Tidak ada bangsa besar yang jauh dari leluhurnya, lanjutnya, dan sesuai pesan Presiden RI Joko Widodo bahwa memperkuat ekonomi pada sektor hilirisasi sehingga perlu atensi yang lebih besar.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), St. Suraidah yang turut hadir dalam peringatan tersebut menyampaikan selamat dan sukses untuk Kabupaten Mamasa yang berusia ke-22 tahun dan berharap kedepannya masyarakat semakin sejahtera.
“Karena Mamasa ini adalah daerah pemekaran, maka kita berharap kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat dan sukses dalam Pilkada serentak nantinya yang mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas tentunya,” ungkap Suraidah.
Ketua Komisi II DPRD Sulbar H. Sudirman juga menyampaikan, sangat diharapkan dalam semangat HUT Mamasa dapat bangkit.
“Dalam kesempatan ini tentu diharapkan menjadi proses evaluasi ke depan agar setiap pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat sebagaimana harapan pejuang Kabupaten Mamasa,” imbuh H. Sudirman.
Sementara itu, salah satu tokoh pejuang Kabupaten Mamasa Benhard Buntutiboyong mengajak agar lewat peringatan ini untuk bersama-sama melihat kebelakang dan menatap ke depan untuk Kabupaten Mamasa yang lebih bagus.
“Untuk Mamasa kedepan harus lebih optimistis, harus efesiensi, dan melihat potensi daerah untuk ditingkatkan,” ucap Benhard.
Ia menambahkan, soal Pilkada, mesti melihat figur yang mau berpikir dan berbuat untuk Kabupaten Mamasa. (Yoris/Adv)
Editor: Ilma Amelia