Dari kiri ke kanan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian, Hasdinar, Bupati Majene, Fahmi Massiara dan Kepala BDI Makassar, C. Elisa Martina Katili. Foto : Ist.
Makassar, mandarnews.com – Industri Kecil dan Menengah (IKM) sentra pengolahan ikan di kabupaten Majene diharapkan bisa meningkatkan kemampuanya dalam mengembangkan produk olahan ikan.
Hal ini diungkapkan Bupati Majene, Fahmi Massiara saat membuka secara resmi Diklat Three In One (3 In 1) Diversifikasi Pengolahan Ikan Berbasis Kompetensi Angkatan III tahun 2018 di Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 5 Februari 2018.
Kata Fahmi, potensi Majene dalam meningkatkan hasil olahan ikan sangat tinggi. Ini karena Majene secara geografis berada di pesisir pantai dengan panjang pantai 125 kilometer dengan luas 947,84 Kilometer.
“Potensi yang sangat besar dalam menunjang produksi tangkapan ikan dan sangat mungkin tersedianya bahan baku yang cukup,” ungkap Fahmi.
Selama ini hasil tangkapan ikan nelayan Majene hanya dikonsumsi sendiri atau dijual dan diolah menjadi makanan tradisional. Namun jika pengolahan ikan dapat betul – betul dikembangkan tentu akan menghasilkan nilai jual yang tinggi.
“Hal inilah yang mendorong kami untuk bersungguh – sungguh untuk terus memotivasi dan mendukung langsung kepada IKM dengan mengembangkan keterampilan melalui pelatihan industri seperti yang dilakukan saat ini,” jelas Fahmi Massiara.(Ashari)