Keris Panjang. Salahuddin memamerkan keris panjang koleksi Sapukal Community di Pesona Cakkuriri 2017, Senin 2 Oktober 2017.
Majene, mandarnews.com – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar (ABM) membuka event budaya Pesona Cakkuriri 2017 di Lapangan Bura Sendana, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Senin 2 Oktober 2017.
Pada event budaya yang mulai berlangsung 2 sampai 4 Oktober 2017 ini menampilkan sejumlah pagelaran seni. Seperti tarian, pencak silat, pembacaan puisi dan pameran budaya.
Salah satu peserta yang terlibat adalah Sapukal Community. Komunitas ini adalah perkumpulan para pemerhati dan pelestari benda pusaka. Khususnya senjata tajam khas Mandar.
Di Pesona Cakkuriri, Sapukal menampilkan ratusan koleksi mereka. Diantaranya badik, keris, jambia, kondo bulo dan tombak. Mayoritas koleksi mereka itu adalah pusaka peninggalan tempo dulu.
Namun, ada yang menarik warga dari ratusan koleksi tersebut. Hal itu adalah keris yang memiliki luk (lekukan) sebanyak 45 dengan panjang bilah 105 cm. Beratnya mencapai 2,5 kg keris yang dibuat dari besi tua ini.
“Dibuat di Pamboborang dari bahan besi tua yang digabung-gabung tapi saya sendiri buat sarung dan pegangannya saya buat sendiri,” kata Salahuddin.
Selain itu, sejumlah pusaka andalan Sapukal juga ditampilkan. Bahkan pusaka dari berbagai macam jenis ini ada yang tawar hingga puluhan juta. Namun, pemilik yang termasuk dalam anggota Sapukal ini enggan menjual keris tersebut.
Sementara itu, sekertaris Sapukal Community, Bakriadi mengatakan, pihaknya sering mengikuti event budaya. Cara ini dilakukan untuk memamerkan koleksi sekaligus melestarikan budaya Mandar.
“Pada dasarnya kita ingin melestarikan dan memperkenalkan kepada masyarakat,” kata Bakriadi. (Irwan Fals)