Suasana Rakor dan Evaluasi Kinerja Anggaran di Majene, Kamis (3/12/2020)
Majene, mandarnews.com – Untuk menyatukan persepsi terkait capaian kinerja pelaksanaan anggaran meliputi Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ditiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Majene tahun anggaran 2020 serta percepatan pelaksanaan anggaran tahun 2021.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral (Dirjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Imik Eko Putro melakukan rapat koordinasi (Rakor) evaluasi kinerja Tahun 2020 dan percepatan anggaran 2021, di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Majene, Kamis (3/12).
Kanwil Ditjen Pembendaharaan Sulbar Imik Eko Putro mengatakan kegiatan tersebut merupakan proses pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja (Satker) dalam pelaporan anggaran dan percepatan anggaran 2021.
Imik menyampaikan, untuk APBD Kab.Majene belanja sampai dengan triwulan ke III tercatat sebesar Rp.509,06 Milyar dari pagu sebesar RP. 989,45 atau 51,45 %.
Sementara, pendapatan Pemda Majene sampai dengan triwulan ke III tercapat sebesar 69,34 %atau 632,45 M dari target sebesar 912,088 M.
“Mengingat tahun 2020 menyisahkan waktu satu bulan dengan 20 hari efektif, diperlukan kerja keras dan effort lebih, agar realisasi anggaran dapat terserap maksimal dan menimbulkan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat di Sulbar umumnya dan Majene khususnya,” katanya.
Ia berharap di 2021, untuk mempertahankan hal-hal baik yang telah dilakukan dan memperbaiki kesalahan yang terjadi untuk menjadi pembelajaran.
Kepala KPPN Majene, Muhammad Sidkon menuturkan, kegiatan ini juga dilaksananan untuk meningkatkan kinerja anggaran 2020, agar penyaluran anggaran di tahun 2021 bisa lebih baik lagi.
“2020 kinerja anggaran sudah cukup bagus, namun masih ada ruang untuk perbaikan kinerja anggaran,” ucapnya.
Kata dia, untuk meningkatkan kinerja anggaran dibutuhkan koordinasi internal yang baik antara dinas terkait. Agar kinerja penyerapan anggaran 2021 bisa lebih bagus lagi.
Ia berharap, kinerja anggaran Pemda Majene tahun 2021 mengalami peningkatan dari segi kualitas, kecepatan, dan pertanggungjawaban anggaran. ”Itu yang kami harapkan, mudah – mudan bisa terlaksana,” tutupnya.
Dari Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Majene, M. Natsir mengatakan pandemi Covid-19 menjadi cobaan berat dan menjadi tantangan bagi Kab. Majene.
Menurutnya, Pemda telah bekerja keras agar belanja APBD semakin terakselerasi, khususnya di akhir tahun 2020 ini. Ekonomi Nasional, Sulbar dan Majene juga sangat tergantung akan peran aktif dan kerja keras stakeholder terkait.
Apalagi ujarnya, baik Majene dan Sulbar umumnya, masih sangat tergantung dengan kontribusi dari transfer daerah dan dana desa (TKDD) dari pemerintah pusat.
“TKDD Sulbar menyumbang 87 persen dari seluruh pendapatan APBD. Khusus APBD Majene posisi TKDD dari APBN mencapai 85 persen,” katanya.
Dari kondisi tersebut sebut Natsir, tergambar bahwa pendapatan PAD Majene belum mampu membiayai aktivitas pembangunan secara ekspansif.
Olehnya itu ia berharap perhatian dan kerjasama seluruh OPD beserta jajaran untuk mengoptimalkan alokasi anggaran yang telah disediakan oleh Pemerintah pusat.
“Saya minta agar anggaran tahun 2021 khususnya yang berasal dari TKDD, untuk segera disiapkan pelaksanaanya sedini mungkin awal tahun 2021,” tutupnya.
Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam kepada dua OPD yang meraih predikat penyaluran DAK Fisik tercepat yang diraih oleh Disdikpora dan penyaluran cadangan DAK fisik tercepat yang dirahi oleh Dinas PU – PR Kab. Majene. Rapat ini juga dihadiri oleh semua OPD lingkup Pemkab Majene
Reporter : Putra