Coffee Break pada pelaksanaan sidang IMO ke-31 di London. Sumber foto: dephub.go.id
London – Indonesia bersama dengan Italia dan Inggris menjadi kandidat External Auditor International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional untuk periode 2020 – 2023 pada sidang IMO Assembly ke-31 di Markas Besar IMO, London Inggris.
External Auditor IMO yang saat ini dipegang oleh Ghana akan berakhir pada tahun ini setelah tiga tahun melaksanakan tugasnya.
Agenda pencalonan External Auditor IMO periode 2020 – 2023 merupakan satu rangkaian dengan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020 – 2021.
āIndonesia menominasikan BPK untuk menjadi external auditor IMO yang siap berkomitmen untuk memberikan jasa audit yang berkualitas tinggi dan cost-efficient bagi IMO,ā ujar Wakil Ketua BPK, DR. Agus Joko Pramono, Kamis (28/11/2019).
Agus menjelaskan, Indonesia mengusulkan BPK kepada IMO untuk menjadi External Auditor berdasarkan pengalaman bergengsi BPK menjadi Auditor Eksternal bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada periode 2016-2018, 2018-2019, dan 2019-2021.
“Adapun pengajuan BPK sebagai Eksternal Auditor IMO ini selain untuk menunjukkan profesionalitas sekaligus untuk mendukung politik bebas aktif Indonesia.
Apabila terpilih, selain mengaudit IMO, BPK juga akan mengaudit institusi pendidikan di bawah IMO, yakni WMU dan IMLI,ā kata Agus.