Selain menawarkan profesionalitas, lanjutnya, BPK juga menawarkan efisiensi harga yang bisa menjadi pertimbangan lebih bagi IMO untuk dapat memilih BPK menjadi External Auditor IMO.
āJasa audit yang ditawarkan oleh BPK bukan hanya financial audit, namun juga performance audit yang tidak ditawarkan oleh negara lain,” sebut Agus.
Ia menerangkan, selain itu, BPK juga menawarkan fee yang lebih rendah, sehingga tentunya dapat menjadi pertimbangan dari sisi efficiency expense.
“Jika nanti BPK menjadi External Auditor IMO maka tentunya menunjukkan eksistensi Indonesia dalam kancah maritim internasional yang diperhitungkan oleh negara-negara maritim di dunia,” ucap Agus.
Keseriusan Indonesia mencalonkan BPK sebagai External Auditor IMO periode 2020-2023 terlihat dengan adanya serangkaian kegiatan, baik nasional maupun internasional dimulai dengan melakukan lobi di berbagai kesempatan, seperti Resepsi Diplomatik di Jakarta dan London serta Coffee Break yang dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Sidang IMO di London, Inggris. (rilis Kemenhub)
Editor: Ilma Amelia