Surat penyampaian hasil rapat penetapan zakat fitrah yang dikeluarkan Kemenag Polman
Polewali, mandarnews.com – Kabupaten Polewali Mandar (Polman) telah menetapkan besaran zakat fitrah Ramadan 1440 Hijriah/2019 Masehi lewat Rapat Penetapan Zakat Fitrah yang digelar pada Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan rapat tersebut, diputuskan bahwa besaran zakat fitrah adalah Beras Kepala 3 kg atau 3 liter bocco dgn nilai Rp 33.000,- per jiwa, Beras Ciliwung 3 kg atau 3 liter bocco dengan nilai Rp 30.000,- per jiwa, dan beras biasa 3 kg atau 3 liter bocco dengan nilai Rp 27.000,- per jiwa.
Dalam surat penyampaian hasil rapat yang dikeluarkan oleh Kemenag Polman, disebutkan bahwa jika konsumsi masyarakat tidak termasuk pada tiga jenis beras yang telah disebutkan, akan mengikuti pada kategori yang paling mendekati dari tiga jenis beras tersebut.
“Untuk tertibnya penerimaan zakat fitrah, diharapkan agar membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang resmi pada setiap masjid dalam wilayah desa/kelurahan yang dikoordinasikan kepada BAZ/UPZ kecamatan,” bunyi surat yang ditandatangani langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Polman, Muliadi tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengeluarkan Zakat Profesi, Zakat Mal, Infaq, dan Shadaqah kepada BAZNAS/UPZ resmi dan tidak mengeluarkannya di daerah lain. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di daerah sendiri.
“Juga melaporkan selambat-lambatnya 10 hari setelah Hari Raya Idul Fitri kepada Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kepala Kemenag sebagaimana format laporan yang telah diterima,” tulis surat penyampaian tersebut.
Ketua Baznas Polman, H. Nurahman mengatakan, untuk penerimaan zakat fitrah, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada masjid.
“Kami serahkan semuanya, baik penerimaan maupun penyalurannya lewat masjid karena ada jeda waktu yang berisiko, yaitu zakat fitrah harus tersalur sebelum fajar atau pelakasanaan sholat Ied dimulai,” kata H. Nurahman, Kamis (16/5/2019).
Menurutnya, zakat fitrah sudah menjadi keharusan dan kewajiban umat muslim untuk menunaikannya, karena itu jalan untuk kembali kepada fitrah manusia yang suci di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Editor : Ilma Amelia