
Launching sekaligus konferensi pers PS Melanesia
Jakarta, mandarnews.com – Pemuda dari kawasan Melanesia melakukan konferensi pers sekaligus melaunching Partai Solidaritas (PS) Melanesia di Omah Kopi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Pada kesempatan ini, PS Melanesia mengkritisi program Nawacita jilid I yang digaungkan Presiden Jokowi saat periode 2014-2019. Program yang dijalankan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut dirasa belum signifikan dirasakan di kawasan Melanesia, yakni Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
“Nawacita jilid I sudah terealisasi, namun yang dirasakan Melanesia belum maksimal. Melanesia masih hidup dalam ketertinggalan, mulai dari infrastruktur, pereknomian, hingga pendidikan. Silakan dicek di kawasan Melanesia,” beber Sekretaris Jenderal (Sekjen) PS Melanesia, Abdullah Kelrey saat konferensi pers.
Padahal, lanjut Kelrey, Melanesia memiliki saham besar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti tanah dan sumber daya alam (SDA).
“Lalu, seberapa besar negara membagikan saham kepada Melanesia, pertanyaan ini penting dijawab dan direalisasikan agar lahirnya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” ungkap Abdullah.
Berikut pernyataan sikap PS Melanesia :
1. PS Melanesia mendesak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk segera membentuk Badan Khusus Percepatan Pembangunan Kawasan Melanesia yang berada langsung dibawah Presiden.
2. Terkait pengelolaan SDA di kawasan Melanesia, negara wajib melibatkan putra-putri terbaik dari kawasan Melanesia.
3. Maluku segera dijadikan lumbung ikan nasional di era kedua ini. Kemudian membangun pabrik pengolahan ikan di kawasan Melanesia.
4. PS Melanesia mendesak pemerintah pusat segera menaikkan harga komoditi di kawasan Melanesia.
5. Mendesak Presiden segera menuntaskan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua, Maluku, dan NTT, khususnya perdagangan manusia atau traffiking.
PS Melanesia juga meminta agar pada periode kedua ini Presiden Joko Widodo tidak melibatkan pejabat eks Orde Baru dalam kabinetnya.
Untuk diketahui, PS Melanesia akan melaksanakan Temu Nasional di Jogjakarta usai pelantikan Jokowi-Ma’ruf dengan agenda membahas kebijakan dan keberpihakan pemerintah serta nasib Melanesia.
Editor: Ilma Amelia