Direktur RSUD Majene, dr. Yupie Handani, membeberkan kesiapan mengahadapi virus corona, Kamis (19/3) dalam rapat koordinasi tim gugus tugas di ruang rapat wabup Majene. Foto: Putra
Majene, mandarnews.comĀ – Direktur RSUD Kab. Majene beberkan langkah yang disiapkan dalam menghadapi penyebaran virus Corona Virus Desies 2019 (Covid – 19). Hal itu disampaikan dalam rapat Tim Gugus Tugas, Kamis (19/3) di ruang rapat wabup Majene.
Direktur RSUD, dr Yupie Handayani mengaku mengakui telah menyiapkan call center dan telah diberikan kepada BPBD selaku ketua gugus.
RSUD juga sudah punya tim yang akan menjemput setiap masyarakat jika ada yang masuk dalam status PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
“RSUD Kab. Majene juga sudah menyiapkan 1Ā unit ambulanceĀ yang digunakan khusus untuk menjemput pasien PDP jika ada dan kemudian dibawa ke ruang isolasi yang saat ini terdapat dua kamar di RSUD Kab. Majene. Drivernya sudah ada. Tim yang menjemputpun juga sudah ada. Daftar jaga sudah ada, kami juga sudah punya SOP untuk RSUD Kab. Majene,” jelas dr Yupie.
RSUD Kab. Majene disebut melakukan pergesaran anggaran. RSUD menyiapkan dana penambahan APD (alat pelindung diri) sebesar Rp202 juta.Ā RSUD mengawali dengan memesang 50 unit APD.
“Namun tidak gampang untuk mendapat APD, saat ini yang OTW (on the way) ke RSUD Kab. Majene hanya 10 unit. Yang siap di RSUD itu satu unit lengkap dari kepala sampai kaki. ”
“Dan kami juga masih mempunyai 6Ā APD yang kesisahan dari kasus H5N1 (Flu burung) kemarin. Dan hari ini kami dijanji oleh Dinkes Provinsi Sulbar. Yang katanya sementara OTW tetapi 2 APD.Ā Jadi Insya ALLAH siang ini untuk kelengkapan sesuai protect 3 untuk RSUD Kab. Majene, danĀ dalam satu Minggu ini Insya Allah menjadi 13 APD,” terang dr Yupie.
Berita Terkait : https://mandarnews.com/2020/03/17/pemkab-majene-resmi-liburkan-sekolah-karena-corona/