Untuk sampai saat ini, tambah dr Yupie, RSUD sudah siapkan dua ruang isolasi.
dr. Yupie menyebut ruang isolasi yang dimiliki RSUDMajene masih bertekanan negatif. KarenaĀ membuat ruang isolasi yang refresentatif negatif tidak gampang.
“Sekarang ini kondisi seperti ini tidak mudah kami dapatkan tapi kami juga sudah punya RAB dan Proposal untuk hal tersebut karena kami diminta untuk siapkan. Jadi kalau ada pasien yang statusnya PDP, saat ini kami sekarang masih melakukan komunikasi apakah perujukannnya melalu sisrute atau tanpa melalui sisrute, karena jangan sampai kejadiannya seperti di Polman tidak diterima RS Wahidin Makassar karena perlu melalui sisrute hingga akhirnya diterima di RS Andi Makkassar,” jelas Yopie.
Terkait masalah informasi simpang siur yang bisa meresahkan, dr. Yopie menyarankan Dinas Kominfo Kab. Majene dapat mengambil alih.
“Jadi tidak perlu lagi langsung konferensi pers atau seperti apa begitu. Jadi intinya adalah kuatkan pemantauan, lakukan social distans dan germas PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Laporkan jika ada masalah,” pintanya.
RSUDMajene juga usulkan penambahaaĀ alat pengukur suhu panas atau supa. Supa di RSUDMajene dinyatakan cukup untuk sementara. Tapi sebaiknya juga disiapkan di Puskesmas karena Puskesmas berada di lini terdepan.
Puskesmas, kata dr Yupie juga mestinya diberikan APD. Kalau masih ODP yang ditangani, barangkali cukup masker dan pencuci tangan tetapi kalau sudah status PDP berarti mereka juga kontak dengan pasien tersebut.
dr. Yupie juga menyarankan sebaiknya puskesmas menjemput pasien PDP, supaya memudahkan RSUD.
“BerbicaraĀ ruang isolasi tidak ada ruang isolasi yang kafabel di Sulbar. Jadi baiknya ada juga ruang yang disiapkan oleh Puskesmas untuk menyiapkan sementara saja sampai pihak RSUDMajene datang menjemput pasien PDP,” sebutnya.
dr. Yupie menjamin penjemputan pasien PDP ke puskemas tidak akan lama karena timnya. Kecepatan tergantung jauhnya. Tapi tim RSUD akan standby 24 jam. Begitu dikonfimasi bisa langsung jalan.
dr. Yopie juga menyarankan agar semua tenang, jangan panik tetapi waspada. Kalau kondisi panik dan stres seseorang gampang terinfeksi karena dalam kondisi tersebut sistem imun menurun. jadiĀ segala macam penyakit itu gampang terkenai. (Putra)