Ditemukan. Motor vixion milik Jahid sempat dicuri sebelum akhirnya ditemukan di salah satu bengkel di Lipu, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Kamis 12 Oktober 2017 malam.
Majene, mandarnews.com – Seorang warga, Muh. Jahid kaget saat keluar dari Stadion Prasamya Majene setelah menonton pertandingan final sepak bola, Kamis 12 Oktober 2017 sekitar pukul 17.00 wita.
Motor Yamaha Vixion warna merah dengan nomor polisi DC 3091 BJ miliknya hilang. Motor yang diparkir di depan SMPN 3 Majene itu sudah tidak ada ditempat. Jahid yang merupakan warga Simullu, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur ini pun segera menghubungi temannya untuk membantu cari solusi.
Saat petang, Jahid ke Polres Majene untuk melaporkan kejadian yang ia alami. Saat tengah melapor, ia dapat telepon dari seseorang. Penelepon itu mencurigai sesorang yang tengah buat kunci duplikat di bengkel yang berada di Lipu, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Berdasarkan pantauan mandarnews.com, seorang yang tengah membuat kunci itu berambut cepak dengan kaos hitam dengan tulisan Garuda Contingent di belakangnya. Ada juga logo bendera Indonesia, merah putih di lengan baju yang dikenakan.
Laki-laki itu menggunakan motor Honda Scoopy merah hitam tanpa nomor polisi. Tak lama kemudian, laki-laki itu bergeser dan kembali mengendarai motornya ke arah utara dan belok ke arah jalan depan Salon Nunu.
Tak lama kemudian, laki-laki itu kembali dengan menggunakan motor Vixion merah tanpa kaca spion. Persis dengan motor korban yang hilang. Curiga, Jahid pun mengecek motor tersebut dengan pura-pura membeli sesuatu di bengkel itu.
Ternyata, terdapat goresan akibat paku pada sisi kiri tangki motor tersebut. Jahid pun semakin yakin bahwa motor itu adalah miliknya. Lalu, Jahid pindah dan meninggalkan bengkel. Tak lama, sekitar pukul 21.00 wita tim dari anggota polisi Satreskrim dari Polres Majene tiba di bengkel itu.
Bersama korban dan laki-laki berambut cepak itu, anggota polisi mencocokkan nomor rangka dengan STNK. Ternyata motor itu adalah milik korban yang dapat digunakan oleh laki-laki itu karena disambung langsung agar bisa menyala tanpa kunci.
Polisi pun mempertanyakan motor tersebut kepada laki-laki itu. Saat ditanya, laki-laki itu mengaku bahwa motor tersebut dibawakan seorang anak muda di Assamalewuang untuk digadai.
Anak muda itu katanya mengaku sangat butuh uang. Motor itu pun, kata laki-laki itu ia bayar dengan uang senilai Rp 4 juta. Selama transaksi, laki-laki itu mengaku tidak menaruh curiga. Meski motor itu tanpa kunci kontak dan surat-surat dokumen kendaraan.
Laki-laki itu juga tidak kenal dan tak tahu anak muda yang gadai motor itu berasal dari mana. Ia pun tak sempat berbagi nomor handphone padahal pengakuannya, anak muda itu akan segera kembali mengambil motornya dan menebus uang yang dipakai gadai motor.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Saiful Isnaini dan Provos Kompi A 721 yang tidak diketahui identitasnya juga tiba dibengkel itu. Tak menunggu lama, barang bukti dan laki-laki itu dibawa ke Polres Majene.
Di Mapolres Majene, laki-laki itu berada di ruangan Kasat Reskim. Sejumlah anggota TNI baik yang memakai seragam mau pun pakaian biasa juga silih berganti tiba ruangan itu. Wakapolres Majene, Kompol Arif juga berada dalam ruangan melakukan pertemuan.
Pihak Polres Majene dan Kompi A 721 terlihat dalam ruangan berbicang-bincang. Tidak diketahui apa yang mereka perbincangkan. Sebab pertemuan itu berlangsung tertutup.
Di ruangan berbeda, Jahid dikonfirmasi sejumlah wartawan yang berada di Polres Majene. Ia mengatakan, motornya itu ditemukan di salah satu bengkel. Tapi ia tidak tahu siapa laki-laki yang sedang buat kunci itu.
“Saya juga kurang tahu siapa, yang pastinya itu motor saya,” kata Jahid.
Pertemuan itu berlangsung lama. Sekitar pukul 23.14 wita, terlihat Wakapolres, Kasat Reskrim, sejumlah anggota polisi dan anggota TNI yang memakai seragam. Termasuk laki-laki itu segera ke depan Polres Majene.
Informasi yang diperoleh, kasus itu diserahkan ke institusi TNI. Terlihat, Saiful Isnaini menyerahkan sebuah surat kepada TNI yang memakai baju seragam yang disaksikan Wakapolres Majene, sejumlah anggota polisi dan TNI.
Saat dikonfirmasi, TNI yang memakai seragam dan tidak ingin menyebutkan namanya itu mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kasus ini. Barang bukti motor, katanya, akan diserahkan kepada korban. Kemudian mencari pelaku yang menggadai motor itu.
“Itulah kami nanti cari pelakunya itu, kita lakukan kerja sama polisi cari. Prosesnya kami kembalikan barang ini (motor). Pelakunya ini yang jadi kami cari, yang gadai ini,” kata TNI yang mengendarai motor matik DC 3354 BJ tersebut.
“Nanti kami jelaskan kalau sudah ketemu pelakunya. Nanti kami cari keterangan dulu sama anggota kami. Kami tidak bisa berikan keterangan, karena saya juga belum tahu secara jelas,” lanjutnya sambil meninggalkan Polres -Majene bersama laki-laki dengan potongan rambut cepak itu.
Setelah itu, sejumlah jurnalis ingin mengkonfirmasi Wakapolres dan Kasat Reskrim. Tapi keduanya enggan memberikan komentar soal kasus pencurian motor tersebut. (Irwan Fals)