
Suasana Debat publik putaran kedua, Sabtu (28/11) di LPMP Sulbar.
Majene, mandarnenews.com – Pelaksanaan debat putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manene 2020 baru saja dilaksanakan, Sabtu (28/11) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Barat (Sulbar).
Dalam pelaksaan debat ini, ada penajaman visi misi yang dilakukan tiap pasangan calon (paslon) dalam empat tema yakni tentang persoalan daerah, menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi, dan kabupaten, NKRI dan kebangsaan, dan penanganan covid-19.
Lukman, calon wakil bupati paslon nomor urut 1 dalam penajaman visi misinya menyampaikan, terkait persoalan daerah, jika diberi amanah maka ia akan melakukan pengadaan sarana air minum dengan spam regional, membentuk taman kota tematik, segmen-segmen pariwisata baru, dan melakukan sinergitas RPJM pusat, provinsi, dan daerah.
“Kami juga akan mempertahankan PBI daerah, TPID, dan untuk persoalan penanganan covid-19 tetap akan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), bantuan kepada UMKM, dan BLT daerah akan tetap dipertahankan,” tandas Lukman.
Patmawati selaku calon bupati nomor urut 01 mengatakan, untuk memperkokoh NKRI, ia berkomitmen membumikan 4 pilar, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh elemen masyarakat.
“Masyarakat Mandar Majene juga adalah masyarakat yang terbuka terhadap Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), apalagi Majene merupakan daerah pusat pendidikan,” ujar Patma.
Paslon nomor urut 01 juga berkomitmen membangun komunikasi kepada organisasi, baik organisasi kemasyarakatan, keagamaaan, dan lainnya.
Sementara dalam penajaman visi misi dari paslon nomor urut 02, Achmad Sukri Tammalele (AST) selaku calon bupati menyebutkan, melalui semboyan Majene Rumah dengan spirit akan melakukan perubahan dan akan mengusung Majene unggul, mandiri, dan religius.
“Jika bisa diwujudkan maka Majene akan maju dan sejahtera,” ucap AST.
Sedangkan calon wakil bupati, Aris menuturkan, terkait bidang kesehatan, jika diberi amanah, ia akan melakukan pemerataan tenaga kesehatan dan untuk bidang pendidikan akan menambah fasilitas pendidikan atau sarana dan prasarana, contohnya akan mengaktifkan kembali bus pendidikan, melakukan pengurangan pengangguran, dan memaksimalkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Kami juga tentu melakukan pemaksimalan ketersedian layanan air bersih serta untuk masalah pelaksanaan pemerintah akan tetap mengacu pada nilai-nilai Pancasila dan rencana pembangunan pusat dan provinsi,” tutup Aris.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia