Postingan di facebook soal mobil operasional RSUD yang diperoleh dari bantuan Bank BPD
Majene, mandarnews.com – Beredar di media sosial facebook mengenai dugaan pengalihfungsian mobil bantuan Bank Sulselbar atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Majene. Dugaan itu mencuat karena asesoris mobil ada yang tidak terpasang. Bahkan sesuai foto yang beredar, logo Pemkab pun sudah terhapus di mobil itu.
Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Majene, Akhmad Rhida Abbas membenarkan jika pihaknya pernah menyerahkan mobil ke Pemkab Majene.
Bantuan tersebut merupakan bantuan untuk Pemkab. Majene atas permintaan langsung dari Bupati Majene kepada Direksi Bank Sulselbar. Mobil itu diperuntukkan sebagai kendaraan operasional RSUD Majene.
“Jadi, sesuai dengan berita acara, itu bukan mobil ambulans. Tapi mobil operasional untuk RSUD Majene.
Kemarin tim CSR yang salah, karena kami pikir mobil operasional RSU menggunakan sirine, ternyata tidak. Jadi karena kami juga melihat mobil tersebut sirinenya dilepas, maka kami minta dikembalikan. Dan alhamdulilah, sirine sama toanya, telah dikembalikan,” ucap Akhmad Ridha yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/7).
Disinggung terkait wewenang penggunaannya, Akhmad Ridha menyampaikan jika itu sudah menjadi wewenang Bupati Majene.
“Kami telah menyerahkan kepada Bupati, kaitan wewenang penggunaannya itu wewenang bupati yang mengaturnya. Kami sudah serahkan, itu artinya kewenangan ada di Bupati, ” tukas Akhmad Ridha.
Ia juga menyampaikan, jika pun benar logo Pemkab. Majene dihilangkan di mobil tersebut, menurutnya itu hak atau kewenangan bupati, bagaimana menyikapinya.
“Yang penting bukan Logo Bank Sulselbarnya yang dilepas,” tutupnya.
Semetara itu, Abdul Rahman Wahab, salah satu mahasiswa berharap mobil tersebut memang dipergunakan sebagaimana mestinya.
“Harusnya logo Pemda dan asesoris lainnya tidak dihilangkan karena jangan sampai ada kesan terjadi pengalihfungsian,” tutur Abd Rahman melalui telpon.
Abdul Rahman yang akrab disapa Maman juga berharap agar pemerintah bisa lebih baik lagi dalam melakukan pengawasan penggunaan kendaraan dinas kepada bawahannya.
Mobil sumbangan Bank Sulselbar Cabang Majene ramai dibicarakan di media sosial setelah ada salah satu postingan yang memposting mobil bantuan Bank Sulselbar tersebut terparkir di salah satu halaman kantor yang ada di Kab. Majene. Di foto itu, mobil tersebut sudah tidak memiliki sirine dan logo Pemda.
Padahal publik mengetahui, saat pertama kali mobil tersebut diserahkan kepada Pemda terlihat ada sirine dan logo pemda masih lengkap melekat di badan mobil tersebut.
Mandar News berusaha memeroleh konfirmasi ke Direktur RSUD Majene namun belum berhasil. Saat disambangi ruang kerjanya di RSUD Majene, Jum’at (17/7) direktur tidak berada di tempat. Salah satu staf yang ditemui menyatakan bahwa direkturnya sedang perjalanan dinas.
Konfirmasi diperoleh setelah melalui chat whatsapp, Jum’at malam sekira pukul 23.50 wita. Direktur RSUD dr Yupie Handayani menyatakan tidak ada yang dilanggar kaitannya dengan mobil bantuan Bank Sulselbar (BPD). Menurutnya, semua sudah sesuai mekanisme BPD.
“Bagaimana mungkin bisa dialihfungsikan seperti milik pribadi karena itu milik Pemda. Itu semua tidak benar, apa yang ada di medsos itu tidak benar,” tulis dr Yupie via pesan whatsapp. (Putra)