Majene, mandarnews.com – Ajang pemilihan Tomakappa & Tomalolo ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Majene (HJM) yang ke-473.
Tujuannya untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Mandar terkhusus bagi kalangan generasi muda di Kabupaten Majene. Sebab generasi mudalah yang akan meneruskan dan melestarikan budaya Mandar di masa mendatang.
Dalam sambutannya pada acara pemilihan Tomakappa & Tomalolo yang digelar di Stadion Parasamya Mandar Majene, Sabtu (11/8/2018) malam, Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, Kabupaten Majene sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat memiliki banyak potensi di bidang pariwisata dan kebudayaan.
Karena itu, lajut dia, peran Tomakappa dan Tomalolo menjadi salah satu yang dititikberatkan dalam hal promosi dan memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kabupaten Majene.
Ia pun mengatakan bahwa ajang kompetisi positif bagi generasi muda Majene ini agar semakin dikembangkan setiap tahun. Kriteria penilaian dan pemilihan ia harapkan mampu ditingkatkan kualitasnya setiap tahunnya.
“Menitikberatkan pada keterpaduan seluruh komponen penilaian secara menyeluruh yaitu menyangkut aspek pengetahuan umum pemerintahan pusat dan daerah, pengetahuan sejarah dan budaya Mandar, pengetahuan pariwisata, etika berbusana, bahasa serta psikologi, dan pengembangan diri,” ucap Fahmi Massiara.
Menurutnya hal ini bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit muda yang berkualitas dan berpotensi dalam berpengaruh terhadap kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Majene. Tomakappa dan Tomalolo yang terpilih mesti dapat memaksimalkan potensinya agar menjadi tauladan dan contoh yang menginspirasi generasi muda Majene.
“Tomakappa dan Tomalolo Mandar yang terpilih harus mampu menjelaskan kepada masyarakat Indonesia dan Dunia Internasional tentang potensi yang dimiliki Majene. Bagaimana pemerintahan Majene, budaya Mandar, dan keunikan serta keelokan pariwisatanya,” kuncinya.(najib)