Kepala BPS Sulbar, Win Rizal
Mamuju, mandarnews.com – Pembangunan manusia di Sulawesi Barat (Sulbar) pada tahun 2019 terus meningkat yang ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulbar.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar mencatat, di tahun 2019, IPM Sulbar telah mencapai 65,73.
“Angka ini meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan IPM Sulbar pada tahun 2018 yang sebesar 65,10,” ujar Kepala BPS Sulbar, Win Rizal dalam konferensi pers di Kantor BPS Sulbar, Senin (17/2/2020).
Win menjelaskan, sejak delapan tahun terakhir, tepatnya 2011, pembangunan manusia di Sulbar berstatus dengang dari yang sebelumnya rendah.
“Kita posisinya di sedang tapi sedangnya sudah di atas,” kata Win Rizal.
Selama periode 2018 hingga 2019, lanjutnya, tampak seluruh komponen pembentuk IPM Sulbar juga mengalami peningkatan.
“Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir, yakni bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 64,82 tahun, meningkat 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya,” sebut Win Rizal.
Ia menerangkan, selain itu, Harapan Lama Sekolah (HLS), yakni anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,62 tahun, meningkat 0,03 tahun dibandingkan pada 2018.
“Demikian juga rata-rata lama sekolah (HLS), yakni penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,73 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Win Rizal.
Pembangunan manusia, tambahnya, didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk. IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangaun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
“IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standarisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen,” tutup Win Rizal.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia