Mamuju, mandarnews.com – Meski tim seleksi KPU Sulawesi Barat telah menjawab sejumlah sorotan terkait calon anggota KPU Sulbar yang pernah mendapat putusan melanggar kode etik keras dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Namun ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) Sulawesi Barat Ali Mustakim, kembali mengingatkan terkait sejumlah nama yang pernah dan berulang kali disidang DKPP untuk jadi bahan pertimbangan saat ini mengikuti seleksi 10 besar calon anggota KPU Sulbar.
Menurut Mustakim, Timsel harus konsisten terkait pertimbangan untuk sejumlah nama tersebut, terlebih beberapa nama juga telah disanksi pelanggaran kode etik secara berulang.
“Kita ingin penyelenggara Pemilu ini bersih, sehingga bisa meminimalisir hal-hal yang bisa terjadi. Hal itu juga termasuk menjaga indenpensi penyelengara agar publik bisa percaya terhadap hasil Pemilu nantinya,” Kata Mustakim, Senin (20/3/2023).
Baca juga : HMM Laporkan Calon Komisioner KPU Sulbar Yang Pernah Langgar Kode Etik ke Timsel, Bawaslu RI, KPU RI Hinga Ke DKPP
Musktakim juga menyatakan mendukung sejumlah lembaga yang melalukan pengawasan terhadap timsel pada proses seleksi ini. Untuk itu ia meminta Timsel bekerja secara profesional dan tidak terlibat permainan dalam proses seleksi.
“Untuk itu kami nyatakan siap bergabung dalam aliansi kawan-kawan dalam melalukan pengawasan. Kami berharap tidak ada dusta dan indisikasi permainan dalam seleksi ini,” ujarnya.
Baca juga : Pengamat Hukum : Rekam Jejak dan Pelanggaran Kode Etik Wajib Jadi Pertimbangan Calon Komisioner KPU Sulbar
Saat ini proses seleksi kini memasuki tahapan 20 besar, dan sejak Minggu 19 hingga hari ini, Senin (20/3/2023) dilakukan seleksi wawancara untuk menyeleksi 10 besar calon komisiner KPU Sulawesi Barat.
Reporter : Sugiarto