Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bertemu dengan beberapa perwakilan National Prayers Breakfast (NPB) Washington D.C., Amerika Serikat, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (8/12).
Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi salah satu figur penting dunia yang diundang untuk menghadiri perhelatan tahunan bergengsi National Prayers Breakfast di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada Februari 2023 mendatang.
National Prayers Breakfast (NPB) sendiri adalah forum kalangan petinggi yang sudah ada sejak tahun 1953 yakni sejak jaman pemerintahan Presiden AS Dwight Eisenhower. Setiap tahunnya, pemimpin politik, petinggi angkatan militer dan para eksekutif bisnis dari seluruh dunia, berkumpul dalam forum persahabatan yang dibalut dalam jamuan makan pagi di Hotel Hilton, Washington, D.C.
Selain anggota Kongres, anggota Kabinet, dan korps diplomatik AS, semua Presiden AS juga selalu hadir dalam perhelatan NPB tiap tahunnya. Bahkan nama-nama besar dunia seperti Dalai Lama, Nelson Mandela, Raja Abdullah dari Yordania dan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga tercatat pernah menghadiri jamuan makan pagi tersebut.
“Kami datang ke Indonesia untuk mengundang Kepala Staf Kepresidenan untuk hadir dalam perhelatan NPB Februari tahun depan di Washington. Ini bukan pertemuan ekonomi, bukan pertemuan politik, bukan pertemuan keagamaan, ini adalah pertemuan persahabatan antar seluruh pemimpin dunia yang bersama-sama menyelesaikan permasalahan besar,” kata Steve Savelich, salah satu perwakilan NPB Washington.
Dalam pertemuan singkat di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (8/12) itu, Moeldoko menyampaikan respon positif terhadap undangan ini dan mengapresiasi upaya NPB dalam menjembatani perdamaian dunia yang konstan dilakukan hampir selama 70 tahun lamanya.
“NPB adalah sekumpulan orang-orang yang menjahit negara-negara di dunia menjadi satu kesatuan dalam kerangka persahabatan. Ini adalah suatu yang sangat besar dan mulia. Tentunya saya merespon undangan ini dengan positif dan saya upayakan untuk hadir,” kata Purnawirawan Panglima TNI tersebut.
Dalam kiprahnya sebagai pimpinan tertinggi Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko memang telah menghasilkan beberapa terobosan kebijakan di isu-isu strategis dan upaya debottlenecking hambatan-hambatan program prioritas nasional.
Beberapa prestasi kepemimpinan Moeldoko diantaranya adalah pengawalan dan percepatan program pemberdayaan untuk reforma agraria, pengawalan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), turut menginisiasi dan mengawal program transformasi menuju energi baru terbarukan melalui penggunaan kendaraan listrik, serta mendukung penuh pengembangan ekosistem alternatif pangan sorgum dalam mengantisipasi krisis pangan masa depan. (Rizaldy/KSP)