Majene, mandarnews.com – Lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) serimg terjadi saat bulan Ramadhan. Hal itu biasanya terjadi karena permintaan konsumen yang meningkat. Bisa juga karena faktor lain, seperti cuaca dan distribusi sembako tersebut yang mengalami kendala sehingga terjadi lonjakan harga.
Olehnya itu, Polres dan Diskoperindag dan UKM Majene membentuk Tim Operasi Terpadu Pasar Majene. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitasharga sembako pada bulan suci ini. Pagi tadi, Selasa 30 Mei 2017 blusukan ke Pasar Sentral Majene untu melakukan pemantauan harga.
Selama operasi berlangsung tidak diketemukan adanya kenaikan harga bahan pokok yang signifikan. Alhamdulillah masih normal,” kata Kasat Sabhara Polres Majene, AKP Daud Tumping.
Selain itu, harga daging ayam kampung dan ayam potong juga dilakukan pemantauan. Hasilnya sama dengan harga sembako. Mengalami kenaikan yang masih dalam ambang batas normal
Pada kesempatan itu, tim tersebut melakukan himbauan kepada para penjual di pasar. Himbauan itu berisi ajakan agar harga tetap stabil dan larangan penimbunan sembako untuk mempermainkan harga pasar. (Irwan)