Pj. Bupati Polewali Mandar H. Muhammad Hamzih berdialog dengan warga saat mengunjungi GPM.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Biasanya, menjelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok akan merangkak naik. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran masyarakat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut itu, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bakal memantau harga kebutuhan pokok di pasar.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar H. Muhammad Hamzih ketika menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Manurung Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (22/1).
“Kita melihat langsung harga barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti bawang merah, bawang putih, cabe, telur, ternyata harganya stabil. Ini menjadi sebuah ukuran bahwa Polewali Mandar itu memang masih stabil dan inflasinya terjaga,” ujar H. Muhammad Hamzih.
Dengan harapan agar harga-harga yang ada terus terjaga, H. Muhammad Hamzih pun meminta kepada para pedagang untuk bertahan pada posisi harga yang sudah ada. Sehingga, ketika memasuki bulan Ramadan, tidak ada yang berubah, tetap stabil.
“Kita akan pantau terus perkembangan harga di pasar, sehingga nantinya ketika ada yang melonjak, kita bisa antisipasi,” kata H. Muhammad Hamzih.
Ada beberapa komoditi yang diperdagangkan dalam GPM ini, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabai, cabai rawit, dan cabai keriting.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Polewali Mandar Adam Haruna menjelaskan, lokasi di Kelurahan Lantora dipilih dengan pertimbangan padat penduduk dan berdekatan dengan perumahan.
“Diharapkan masyarakat bisa memperoleh bahan pangan di bawah harga pasar,” sebut Adam Haruna.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan), Badan Urusan Logistik (Bulog), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan difasilitasi oleh Bagian Perekonomian Setda Polewali Mandar.
“Bulog menyiapkan beras, gula pasir, dan minyak goreng. Dinas Pertanian menyediakan bawang merah, bawang putih, telur, lombok besar, lombok kecil, sesuai dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” ucap Adam Haruna.
Lia, salah seorang warga, mengaku terbantu dengan adanya GPM ini.
“Harga di sini lebih murah. Kemarin, keluarga saya beli bawang putih di pasar, harganya Rp40 ribu satu kilo,” beber Lia.
GPM ini hanya dilaksanakan satu hari hingga semua dagangan habis terjual. (ilm)