Penampakan jalan di Desa Pundau.
Majene, mandarnews.com – Jalan penghubung Desa Binanga, Desa Pundau, dan Desa Sendana di Kecamatan Sendana kian parah. Akibat jalan ini, banyak ibu hamil yang keguguran disebabkan jalan ini tidak ubahnya seperti sungai kering, jika dilalui mengunakan kendaraan, baik roda empat ataupun roda dua akan menyebabkan getaran yang hebat.
Salah satu korban ibu hamil yang keguguran adalah istri dari Kepala Dusun Pundau Utara, Muliadi.
Muliadi mengisahkan bahwa istrinya yang baru hamil muda harus menerima dengan lapang dada karena keguguran pada saat mengendarai sepeda motor.
“Sudah banyak warga Pundau yang mengalami keguguran, termasuk istri saya juga pernah mengalami keguguran saat mengendarai sepeda motor disebabkan jalan yang bergelombang sepanjang Desa Pundau ini,” jelas Muliadi saat dikonfirmasi di Dusun Pundau Utara, Jumat (28/1).
Muliadi juga mengaku bahwa pemerintah daerah sudah beberapa kali berjanji akan segera mengerjakan jalan ini.
“Kami dari dulu sudah beberapa kali dijanji oleh pemerintah daerah, namun sampai sekarang belum dikerja,” tutur Muliadi.
Sementara Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pundau Nahara saat ditemui di kantornya berkisah bahwa jalan ini sudah lama rusak.
“Kalau tidak salah, rusak parahnya mulai tahun 2011. Bahkan sering yang mau ke desa kami berbalik arah karena takut melalui jalan, sering juga orang jatuh apalagi kalau baru melalui jalan ini menggunakan sepeda motor,” ujar Nahara.
Ia juga berharap agar jalan di desanya tersebut secepatnya dikerjakan sehingga bisa meminimalisir kecelakaan bagi pengguna jalan. (haslan)
Editor: Ilma Amelia