Foto : Azwar M/Humas Setdakab Majene
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene menegaskan agar warga jangan dibiarkan bolak-balik ke kantor Dinas kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil). Penegasan itu disampaikan saat sosialisasi kebijakan administrasi kependudukan di Aula Wisma Yumari Kab. Majene, Selasa (16/07/2019) .
“Saya berpesan kepada semua pimpinan dan staf Disdukcapil, bila melayani warga yang jauh supaya diberikan pelayanaan yang sempurna, jangan biarkan warga bolak balik ke kantor Capil hanya karena masalah sepele,” kata DR Fahmi Massiara, Bupati Majene. Ia juga merekomendasikan agar dilakukan pemangkasan alur birokrasi.
Intinya, lanjut DR Fahmi, Kantor Disdukcapil ini merupakan ujung tombak “Pelayanan Publik” di Kab. Majene.
“Di kantornya juga supaya disediakan fasilitas bagi para warga yang datang mengurus KTP, dengan menyediakan ruangan khusus bagi ibu-ibu yang menyusui, ada kantin & ada juga toilet yang bersih dan memadai, kalau perlu supaya dipasang juga wifi gratis, sehingga warga yang datang antri tidak jenuh menunggu,” imbuhnya.
Terkait masalah administrasi dan kependudukan, Bupati Majene ini mengklaim, posisi Kab. Majene sudah cukup bagus dari beberapa kabupaten yang ada.
“Memang diakui bahwa tahun kemarin kita sedikit kewalahan. Namun saat ini sudah dapat dilakukan optimalisasi adminduk dan terus disempurnakan,” sebutnya.
Kabid. Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil, Kusmiran, S. Sos., M.Ap, yang juga ketua panitia sosialisai melaporkan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah : untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang administrasi kependudukan, untuk mendapatkan dukungan dari kepala kelurahan atau kepala desa, agar seluruh masyarakat Majene betul-betul sudah memiliki dokumen kependudukan yang akurat.
Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan “Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (Gisa)” dihadiri 100 orang peserta. (mg1)