Skip to content
02/12/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Sebuah Perayaan Refleksi dan Regenerasi Seni
  • Sosial Ekobis

Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Sebuah Perayaan Refleksi dan Regenerasi Seni

Mandar News 05/10/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Jakarta, 5 Oktober 2025 – Di tengah meriahnya suasana Art Jakarta 2025, ada satu ruang yang mengundang pengunjung untuk berhenti sejenak. Bukan sekadar tempat beristirahat, tetapi ruang yang mengajak untuk menarik napas, merenung, dan meresapi pengalaman seni dengan cara yang lebih personal. Dirancang oleh seniman visual Atreyu Moniaga dan arsitek Marcello Decaran, VIP Lounge by DESIGN:JAKARTA persembahan CASA Indonesia menjelma menjadi sebuah ruang refleksi, yang mengaburkan batas antara seni, desain, dan pengalaman batin.

Ruang ini dibangun dengan konsep dualisme, menghadirkan dua zona dengan karakter desain yang saling berlawanan namun saling melengkapi. Permainan cahaya artifisial menciptakan suasana yang dinamis, menghadirkan ilusi siang hari yang lembut di tengah ruang pameran. Atreyu Moniaga, Seniman Visual & Pendiri Atreyu Moniaga Project (AMP) mengatakan: “Keterlibatan saya di Art Jakarta 2025, khususnya lewat VIP Lounge, bukan semata tentang estetika. Bagi saya, ini adalah upaya untuk menghadirkan ruang di mana seni tidak hanya dilihat, tapi dirasakan. Ruang yang mengundang pengunjung untuk berhenti sejenak dan menikmati seni dengan cara yang lebih personal. Bersama Marcello, kami ingin menciptakan pengalaman yang meleburkan batas antara seni, ruang, dan kehidupan sehari-hari.”

Adapun tiga karya dari Atreyu Moniaga menjadi titik fokus area ini. Lewat palet hijau dan kuning yang menenangkan, karyanya menegaskan dialog antara alam dan sentuhan manusia (artifisial), sekaligus menghadirkan keseimbangan antara keheningan dan energi. Seperti oasis di tengah hiruk-pikuk pameran, lounge ini mengundang pengunjung untuk berhenti sejenak, merenungi harmoni antara seni dan ruang, antara manusia dan lingkungannya.

Selain proyek kolaboratif tersebut, Atreyu juga menampilkan empat karya terbarunya bersama Ota Fine Arts, galeri internasional yang menaungi seniman besar seperti Yayoi Kusama dan Christine Ay Tjoe. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kariernya, menandai semakin kuatnya posisi Atreyu di kancah seni global.

Namun kontribusi Atreyu di dunia seni tidak berhenti pada karya pribadinya. Melalui Atreyu Moniaga Project (AMP), program inkubasi yang ia dirikan pada 2014. Atreyu membangun ruang pembelajaran dan kolaborasi bagi seniman muda untuk berkembang dan menemukan arah artistik mereka. Selama lebih dari satu dekade, AMP telah menjadi wadah bagi puluhan talenta muda di bidang ilustrasi dan fotografi. Program ini menekankan pentingnya proses, empati, dan keberanian bereksperimen, nilai-nilai yang kini tercermin dalam perjalanan para alumninya.

Kehadiran sembilan orang alumni AMP dalam gelaran Art Jakarta 2025 ini menjadi cerminan bagaimana seni tumbuh melalui proses, pembelajaran, dan kolaborasi. AMP hadir sebagai ruang yang mendorong seniman muda untuk menemukan arah dan bahasa visual mereka sendiri, sambil tetap menjunjung nilai empati dan kebersamaan dalam berkarya. “Saya selalu percaya, kekuatan seni lahir dari keberanian dan empati. Untuk para alumni AMP dan seniman muda Indonesia, teruslah berkarya dengan hati yang jujur dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam. Bangunlah komunitas yang saling menguatkan, karena di situlah seni menemukan makna yang sesungguhnya.” Tutup Atreyu Moniaga, Seniman Visual & Pendiri Atreyu Moniaga Project (AMP)

Art Jakarta 2025 berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 3–5 Oktober 2025. Pameran seni kontemporer terbesar di Indonesia ini kembali menjadi panggung bagi seniman Asia untuk bereksperimen, berkolaborasi lintas disiplin, dan memperluas makna seni sebagai bagian dari kehidupan.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Upaya Wujudkan Keselamatan Perjalanan Kereta Api dan Pengguna Jalan, KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu di Lintas Mojokerto – Tarik
Next: Gadget Rusak? Ini yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Mengganti HP

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Memahami Pentingnya Skala Prioritas dalam Keuangan Anak Muda

Mandar News 02/12/2025
public
  • Sosial Ekobis

Pentingnya Menjaga Riwayat Kredit dalam Stabilitas Keuangan

Mandar News 02/12/2025
public
  • Sosial Ekobis

Proyek NPEA Seksi II: PTPP Hadirkan Infrastruktur Logistik Modern dan Penguatan Komunitas Nelayan

Mandar News 02/12/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (54) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (43) Kodim 1401 majene (111) KPU Majene (104) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1354) Malunda (47) mamasa (449) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (52) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (57) Sosialisasi (48) sulawesi barat (88) sulbar (1371) TMMD (56) Unsulbar (62) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d