Jakarta – Tahapan debat kandidat tiga pasangan calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Pilgub Sulbar) akan berlangsung Januari 2017 mendatang. Menjelang debat kandidat tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar menjalin kerja sama dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
“Gagasan bentuk kerjasama itu salah satunya adalah KPK bakal hadir di Sulbar untuk penandatanganan fakta integritas anti korupsi oleh para peserta pilkada disaksikan para tokoh masyarakat, akademisi dan mahasiswa,” kata Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah.
Baca : Tiga Paslon Pilgub Sulbar
Tiga lembaga tersebut siang tadi, Selasa 20 Desember 2016 melakukan pertemuan di Kantor KPK RI di Jakarta untuk membicarakan gagasan tersebut. Hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan KPK RI dari Direktorat Pendidikan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Muhammad Rofi, Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah dan anggota KPUD Sulbar Adi Arwan Alimin dan dua perwakilan Unsulbar. Masing-masing Ketua Program Studi Ilmu Politik Muhammad serta dosen FISIP Farhanuddin.
Muhammad Rofi mengapresiasi langkah yang dilakukan KPU Sulbar tersebut untuk menghadirkan semangat anti korupsi dalam gelaran pilkada Sulbar. Gerakan penandatangan fakta integritas para calon kepala daerah sudah beberapa kali digelar KPK diberbagai daerah di tanah air.
“Kami akan membicarakan lebih lanjut (gagasan,-) kerjasama ini, gerakan penandatangan fakta integritas para calon kepala daerah sudah beberapa kali digelar KPK diberbagai daerah di tanah air,” kata Rofi.
Sementara itu, Muhammad mengatakan, sebagai institusi pendidikan, Unsulbar memikul tanggung jawab moral untuk mengawal proses demokrasi bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ). Ia memastikan, civitas akademika Unsulbar akan pro aktiv terlibat dalam gerakan anti korupsi di Sulawesi Barat.
“Selain penandatangan fakta integritas dari para calon di hadapan KPK, Unsulbar juga meminta agar pimpinan KPK hadir di Sulbar untuk memberi sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi,” kata Muhammad. (Irwan)