Majene, mandarnews.com – Pembangunan jembatan baru yang menghubungkan antara Ling. Binanga dan jalan yang menuju pusat pertokoan Majene hampir selesai. Menurut Koordinator lapangan, Iwan, pembangunan jembatan baru tersebut sudah memasuki tahap finishing.
“Dimana sekarang para pekerja bangunan tersebut sudah mulai melakukan pengecetan terhadap jembatan serta melalukan perbaikan – perbaikan akibat yang ditimbulkan oleh excavator saat turun melakukan perobohan jembatam lama, seperti contoh yang diperbaiki adalah pembatas antara jalan dan sungai,” kata Iwan.
Menurut Iwan, pekerjaan pembangunan jembatan baru tersebut dimulai akhir Juni dan kesepakatan kontrak berakhir awal Oktober. Pekerjaan dilakukan setiap hari dan lembur setiap malam.
Menurut Iwan, jalannya pembangunan tersebut normal – normal saja, dalam arti tidak cepat dan tidak lambat. Alasannya, dari masa kontrak harus selesai awal Oktober dan jembatan bisa di lewati masyarakat.
Iwan mengakui, pihaknya mendatangkan pekerja tukang batu dari Jawa sebanyak 12 orang. Tukang dari Jawa dipilihnya karena sudah dikenal pekerja serius dan kuat. Tapi buruh diambil dari warga Majene sendiri dengan memberdayakan masyarakat sekitar jembatan.
“Pekerjaan apa yang dikerja orang Jawa yang hasilnya tidak kuat, ” kata Iwan.
Menurut Iwan, saat ini sambil melakukan pengecetan dan melakukan perbaikan – perbaikan, juga menunggu agar masa umur dari beton sendiri kuat dan betul – betul baik dan bisa dilewati oleh kendaraan berat.
Setelah pembukaan jalan jembatan baru tersebut, akan dipasang rambu peringatan yakni melarang untuk mobil pengangkut dengan berat di atas 16 ton.
Jikapun ada masalah pada jembatan dan dilewati oleh mobil dengan kapasitas beban diatas 16 ton maka bisa dilihat karena sudah dipasangi CCTV di sekitar lokasi jembatan.
Iwan berharap agar jembatan tersebut betul – betul baik, dan kuat serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum secepatnya. Iwan mengaku dalam melaksanakan pekerjaan tersebut tidak akan melakukan kecurangan.
Setiap hari juga datang pengawas dari PU untuk mengontrol pekerjaan, juga dari kejaksaan, Polri maupun LSM.(Putra)