Jenazah nelayan Majene yang hilang delapan hari lalu tiba di Majene, Rabu (27/1/2016) sekitar pukul 16.30 sore tadi. Jenazah Muhammad alias Kaco dibawa dari RSU Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dengan ambulance milik PMI Majene. Jenazah tak lagi dibawa ke rumah duka di Paccana, Salabose, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae.
Jenazah langsung dibawa ke Mesjid Syeikh Abdul Mannan. Saat tiba, isak tangis langsung pecah. Keluarga dan warga langsung menangis histeris menyaksikan kedatangan jenazah Kaco. Kantong jenazah dibuka, Hasmuna, istri dari Kaco dan keluarga diberi kesempatan untuk melihat jenazah Kaco untuk terakhir kalinya.
Kaco meninggalkan istri dan ketiga anaknya. Anak pertama berusia 8 tahun, kedua 4 tahun dan ketiga 2 tahun. Hasmuna,istri Kaco hanya bisa pasrah menerima kenyataan suaminya yang hilang secara misterius dan ditemukan tak bernyawa lagi di Pinrang.
Menurut Hasmuna, saat hendak melaut untuk terakhir kalinya, Kaco sempat menitipkan pesan agar ia menjaga ketiga anaknya dengan baik.
"Dia (Kaco) bilang sama saya waktu pergi melaut, jaga baik-baik anak kita," kata Hasmuna.
Sementara itu, setelah disholati, jenazah kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Syeikh Abdul Mannan, Salabose. (Irwan)