
Bupati Majene Lukman (tengah) bersama Forkopimda mengikuti rapat virtual bersama Presiden RI Joko Widodo, Senin (17/5).
Majene, mandarnews.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya gelombang II dan III penularan Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan rapat virtual di Istana Negara didampingi Wakil Presiden dan Menteri Dalam Negeri, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Kesehatan RI kepada sejumlah kepala daerah dan gubernur, termasuk Pemerintah Kabupaten Majene yang diikuti langsung Bupati Majene Lukman bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (17/5) di ruang rapat Wakil Bupati Majene.
Menurut Presiden, di negara tetangga kasus Covid-19 sudah mulai melonjak drastis.
“Kasus provinsi juga datanya sudah komplit, hati-hati provinsi yang ada di Sumatera. 15 provinsi mengalami kenaikan, yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel, dan Gorontalo. Saya harapkan kepada semua kepala daerah dan Forkopimda supaya mengetahui semua angka-angka kasus Covid-19 agar tahu apa yang harus dilakukan,” jelas Presiden.
Kepala Negara menambahkan, data yang telah masuk terdapat sekitar 1,5 juta orang yang melakukan mudik lebaran dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021 walaupun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik atau sekitar 1,1% dari penduduk Indonesia.
“Kita berharap kasus aktifnya tidak sampai sebesar pada tahun lalu karena sudah terjadi penurunan kasus aktif pada bulan Februari kemarin yang turun sampai 48%,” ujar Presiden.
Kepala Negara juga menyampaikan agar masyarakat tetap berhati-hati mengingat meningkatnya indeks kunjungan wisata sekitar 38-108 persen.
“Gubernur dan Bupati yang daerahnya masih zona merah dan zona oranye tempat wisata harus ditutup dulu, yang kuning dan hijau boleh dibuka tetapi petugas harus ada di sana, satuan tugas harus ada di sana sehingga protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, tidak boleh lepas tata kelola kita,” sebut orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Presiden menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) menyampaikan indikator pengendalian Covid-19, pemerintah pusat dan daerah harus memperbanyak testing, juga berkaitan dengan tracking sehingga sangat penting untuk melakukan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, seperti halnya memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
“Hati-hati mengenai varian baru dari Covid-19. Provinsi mana yang sudah ada B117, B1351, dan B1617, bila sudah ketemu orangnya agar segera diisolasi dan juga kepada yang sempat kontak, mumpung sekarang masih minim yang terkena. Gubernur, Bupati, dan Walikota memiliki tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kita.
Jangan hanya melihat sisi ekonomi, sisi Covid-19 juga harus diperhatikan, keduanya harus berjalan beriringan,” ujar Jokowi.
Sementara Bupati Majene Lukman menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua Forkopimda Majene untuk dapat mengikuti rapat virtual.
“Sesuai pernyataan Presiden RI bahwa kunci dari semuanya adalah adanya satu bahasa dalam Forkopimda dalam hal penanganan masalah Covid-19 di daerah,” tutur Lukman.
Ia berharap agar apa yang telah diraih saat ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi terkait prestasi Majene saat ini yaitu zero kasus Covid-19 atau tetap pada zona hijau. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia