Penandatanganan MoU antara KADIN Indonesia dengan Pusperindo
Jakarta – Indonesia memiliki kekayaan hasil kelautan yang sangat besar, namun belum tergali secara maksimal. Salah satu kendalanya adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan.
“Selain kelemahan kompetensi berbagai hal, juga kesulitan anggota kami adalah pemasaran aneka produk kelautan dan permodalan,” ujar H. Arfah Said Syukri, Ketua Koperasi Pusat Perikanan Indonesia (Pusperindo) saat acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
H. Arfah mengaku sangat membutuhkan binaan KADIN Indonesia dengan Program Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) Naik Kelas agar bisa berkembang dengan baik.
Pusperindo sendiri beranggotakan nelayan dan pelaku usaha yang memproduksi dan atau menjual hasil kelautan/perikanan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan jumlah lebih dari 10.000 orang.
“Keinginan anggota Koperasi Pusat Perikanan Indonesia untuk dapat mendapat binaan dalam Program UMKM Naik Kelas karena keyakinan bahwa KADIN Indonesia memiliki program yang tepat dan sesuai harapan,” kata H. Arfah.
Program UMKM Naik Kelas salah satunya adalah pembinaan dengan memberikan pelatihan antara lain pembuatan laporan keuangan, perencanaan usaha, UMKM digital, packaging produk, strategi usaha, tatacara ekspor dan pendampingan mediasi permodalan dari bank dan lembaga keuangan.
“Kerjasama KADIN Indonesia dengan Koperasi Pusat Perikanan Indonesia diharapkan dapat membantu anggota koperasi yang merupakan nelayan dan pelaku usaha produk kelautan/perikanan dalam pengembangan usahanya,” sebut H. Arfah.
Sedangkan Ketua Umum (Ketum) KADIN Indonesia, Eddy Ganefo, menyambut baik keinginan Pusperindo tersebut.
“Kami berupaya akan membantu anggota Koperasi Pusat Perikanan Indonesia dalam pengembangan usahanya, antara lain memberikan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai hal,” ucap Eddy.
Penandatangan MoU dilakukan oleh Eddy Ganefo selaku Ketum KADIN Indonesia dan H. Arfah Said Syukri, selaku Ketua Koperasi Pusperindo.
Editor: Ilma Amelia