Kadisdikpora Majene, Ir. Iskandar.
Majene, mandarnews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene Ir. Iskandar optimis pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 dapat terselenggara pada tahun ajaran baru.
Menurut Iskandar, proses vaksinasi untuk tenaga pendidik di Majene masih terus berjalan dan optimis bisa selesai sebelum Juli, sehingga dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung pada tahun ajaran baru di bulan Juli.
“Meskipun nantinya proses vaksinasi terhadap tenaga pendidik tidak seratus persen, tapi kami optimis bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka karena pasti bakal ada tenaga pendidik yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin,” jelas Iskandar beberapa hari lalu.
Menurutnya, solusi bagi tenaga pendidik yang belum divaksin, bisa memenuhi jam mengajarnya secara dalam jaringan (daring).
“Tetap ada toleransi bagi tenaga pendidik yang belum divaksin, yakni bisa memenuhi jam mengajarnya secara daring. Dikhawatirkan tenaga pendidik yang belum divaksin menularkan Covid-19, sehingga solusinya mengajar secara daring,” kata Iskandar.
Utuk pelaksanaan PTM nantinya, pihak sekolah dapat mengatur waktu pelaksanaan tatap muka di sekolah masing-masing. Apakah dilaksanakan tiga kali seminggu atau lebih tergantung kemampuan sekolah.
“Yang pastinya, pelaksanaan PTM tetap ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan wajib memenuhi sarana dan prasarana di sekolah menghadapi pandemi, sepeti alat cek suhu tubuh, tempat cuci tangan, penggunaan masker, serta mengatur jarak kursi tiap siswa dalam kelas,” tandas Iskandar.
Sementara Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majene Ilhamsyah mengatakan, pelaksanaan pembelajaran secara langsung atau tatap muka di Majene sangat memungkinkan dilaksanakan mengingat zona Majene saat ini hijau.
Bahkan, tercatat untuk di Majene saat ini hanya 1 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tapi harus tetap ketat protokol kesehatan dan melengkapi seluruh sarana dan prasarana kesehatannya, utamanya alat cek suhu tubuh, tempat cuci tangan, penggunaan masker, baik tenaga pendidik atau murid,” ucap Ilhamsyah.
Ia juga menambahkan, pihak sekolah harus melakukan pemetaan atau penjadwalan proses pembelajaran, mengingat kelas hanya bisa terisi maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.
Ilhamsyah berharap, Covid-19 di Majene dapat segera berakhir dan saat proses PTM nanti tetap menaati protokol kesehatan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia